chapter 3

13.5K 857 16
                                    

Update ya

Buat cerita ini gak bisa fast update ya tapi selau di usahakan ko cepet

Typo bertebaran harap maklum ya

Happy reading

Maria merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya, hari ini melelahkan dia baru sampai saat hari beranjak gelap karena mencari resto untuk acara ultah ibu pak Dimas

"Saya sedang proses cerai" tiba-tiba Maria teringat ucapan pak Dimas, ia lalu menggelengkan kepalanya.

"Ya terus hubungannya ma aku apa, iiissh pak Dimas ko curhatnya ma aku sih ...apa jangan-jangan pak Dimas ada hati ma aku" Maria terbangun dari tidurnya tak percaya dengan apa yang ia ucapkan, menepuk kepala agar pikiran itu pergi "tapi kenapa minta dipanggil mas coba, aarrgh" pusing Maria

Tok tok tok.. pintu diketuk dan kepala Mario menyembul dibalik pintu

" Kak ko malem banget pulangnya" ucap Mario " biasanya aku mulu yang pulang telat, terus gak ngabarin juga pulang telat" cecar Mario posesif

"kamu ini ya , Ade ko rasa pacar sih posesif banget ma kakak, sini masuk duduk sini" Mario masuk kekamar Maria duduk di tepi ranjang kakaknya , Maria melingkarkan tangannya di perut Mario lalu meletakan kepalanya di bahu Mario , rasanya sangat nyaman.

"beeeuh ini sih kakak rasa Ade kebalik" goda Mario

"Kakak pengen punya pacar kaya kamu dek , kamu baik, gak pernah selingkuh, setia, terus penyanyang" ucap Maria dibahu Mario

Mario membusungkan dadanya " iya dong aku ini termasuk cowo idaman setiap wanita terus aku juga ganteng" sombong Mario

" tapi nyebelin, terus mesum sukanya grepe-grepe Buahahahaha" Maria duduk tegak sambil tertawa terbahak-bahak " gak jadi deh punya pacar kaya kamu"

Mario melipat tangannya di dadanya ia cemberut mendengar ucapan kakaknya " tapi kakak sayang ko sama kamu" sambil mencubit pipi Mario
"Kakak tadi diajak pak Dimas nyari resto buat acara ulang tahun ibunya, terus tau gak dek masa dia minta kakak panggil mas sih, percaya gak sih 'mas' dan sejak kapan coba 7 tahun kakak kerja ma dia tiba-tiba dia minta dipanggil mas" cerita Maria seru

" What!! Mas !! Ckckck dasar cowo buaya darat bukannya dia udah punya istri ya" ucap Mario mengangkat sebelah alisnya

" Ehmmm dia juga curhat sedikit, kalo dia lagi proses cerai " sambung Maria

" Hah " kejut Mario " wah fix ini sih naksir kakak" geleng Mario tak percaya

" masa sih dek" ucap Maria sama terkejutnya

"nanya nih ya kak.. kalo kakak sendiri gimana sama pak Dimas" tanya Mario

" huumm pak Dimas itu tinggi, berkarisma, ramah dan sopan, sukses juga, tampangnya juga lumayan ko" jawab Maria

" hati kakak gimana maksudnya,, misal nih waktu sama dia deg degan, kalo bahasa novel itu jantung berdebar seperti ada yang menggelitik diperut seperti ada ribuan kupu-kupu" ucap Mario

"deg deg an kaget doank sih, gak ada yang kaya kupu-kupu gitu" Ucap Maria " lagian kali aja kakak yang ke ge'er an gitu nyangka pak Dimas suka, bisa aja enggak kan hayoo" sambung Maria

" tapi feeling aku sih dia suka kakak" cengir Mario

Hidup hanya berdua dengan adiknya, lll Maria sangat dekat dengan Mario , mereka sering berbagi cerita apa saja mungkin karna mereka merasa karna mereka yatim piatu jadi hubungan saudara menjadi sangat erat. Maria memilih bekerja di Jakarta setelah lulus kuliah dibandung dan Mario menyusul kakaknya untuk bekerja menjadi dokter di Jakarta, memilih berdikari dari pada mengurus perkebunan peninggalan kedua orang tuannya, biarlah paman dan bibinya yang mengurus semua itu, walau begitu paman dan bibi selalu mengisi rekening mereka berdua setiap bulan dengan jumlah yang tak sedikit.

Lady for Sultan ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang