update
Happy reading
" Mengapa ia belum bangun , apa dia koma" tanya Omar siang itu melihat mata Maria masih terpejam dan ia menggunakan alat bantu oksigen " apa kondisinya buruk"
" maaf Yang Mulia, Ia sudah melewati masa kritis, ia hanya belum sadarkan diri, ia mengalami kondisi vegetatif pasca operasi " dokter itu melaporkan kondisi Maria dengan perasaan takut.
Omar berada di kamar rawat Maria ia berdiri menatap tubuh yang terbaring itu seperti yang di laporkan Yasser bahwa Maria ternya hanya turis, ia baru saja melakukan perjalanan rohani di Mekkah, ia berada di Alhaya murni berlibur.
Omar tak habis pikir seorang wanita begitu berani mempertaruhkan nyawanya untuk menolong seseorang tanpa ia kenal, orang asing sepertinya. Antara bodoh dan berhati mulia , tapi bagaimanapun juga Omar berhutang nyawa kepadanya. Dan sekarang Omar berharap Maria bisa sadar dan sehat kembali.
Omar pergi meninggalkan ruangan tempat Maria berada , dan dokter itu hanya membungkuk hormat saat Omar melewatinya.
Saat ia berjalan diloroblng Rumah Sakit , ia melihat Yasser berjalan tergesa-gesa kearahnya. Ia membungkukkan tubuhnya lalu bergerak mendekati kuping Omar, ia mengabarkan bila Ratu Azizah pingsan.
" apa dokter istana sudah memeriksanya" tanya Omar
" segera setelah Ratu pingsan, dokter sudah memeriksanya Yang Mulia" jawab Yasser
" Mari kita pulang" perintah Omar
Sesampainya ia di kamar Ratu ia masih melihat dokter istana disana dan seorang dayang pribadi Ratu.
" Yang Mulia, kondisi Ratu tidak semakin membaik, dan sepertinya Ratu mempunyai beban pikiran yang memperburuk kondisinya" ucap dokter itu.
" Apa aku harus membawanya ke Jerman untuk melakukan kemoterapi?" Tanya Omar " apa itu akan membuat ia semakin membaik dokter"
" Yang Mulia , penyakit Ratu sudah masuk stadium empat , hamba sebagai dokter tidak bisa menjaminnya,hanya mukjizat Allah yang bisa menyembuhkannya" jawab dokter itu murung.
" pastikan hanya kita yang mengetahui kondisi Ratu yang semakin memburuk " Omar merahasiakan kondisi Azizah di hadapan publik, karna itu demi kebaikan bersama ia tak ingin membuat gaduh seluruh kota dan tak ingin sakitnya Ratu diketahui oleh pemberontak karna itu bisa dimanfaatkan mereka, bila mereka tahu Azizah sakit ia akan menjadi kelemahan Omar. Dan hanya segelintir orang yang tahu Azizah sakit.
Azizah secara fisik terlihat sehat karna perawatan yang diberikan tapi dari dalam ia sakit. Azizah Ratu yang cantik tubuh tinggi semampai hidung mancung alis tebal dan bibir sensual ditambah warna kulit seperti zaitun membuatnya cantik eksotik.
" Yang Mulia ?" panggil Azizah saat ia siuman, Omar menghampiri Ratunya, tapi sebelumnya menyuruh semua orang untuk keluar dari ruangan ini
" Yang Mulia, kenapa anda sangat keras kepala" ucap Azizah lemah
" ssssssth kau harus banyak beristirahat Azizah" Omar mengelus tangan Azizah dengan lembut
" kau tau Yang Mulia aku memintanya bukan tanpa alasan, tahu kah kau Yang Mulia, saat sebelum kejadian itu terjadi, dimalam aku bersujud kepada Allah , saat aku berdoa tak sengaja aku tertidur, aku bermimpi dan mimpiku sangat buruk" Azizah mengeratkan genggaman tangannya
" aku bermimpi sebuah pisau, kau dihampiri bayangan hitam yang membawa pisau, menusukmu dan darah mengalir bagai aliran sungai, tapi aku melihat seorang wanita menarikmu dari kematian, dalam mimpiku wanita itu sangat berbeda ia seperti bersinar. Lalu aku terbangun dengan sangat ketakutan, takut mimpiku menjadi kenyataan bahwa kau terluka Yang Mulia dan siang itu kabar penusukamu sampai di telingaku, kau tahu bagaimana perasaanku mendengar itu, bahkan jika kau mati aku akan ikut mati bersamamu" mata Azizah berkaca-kaca, Omar hanya menanggapi dengan diam ucapan Azizah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady for Sultan ( Complete)
Любовные романыMaria seorang arsitek berusia 32 tahun masih lajang sampai saat ini,, sebenarnya Maria wanita yang cantik tapi agak eksentrik dalam tampilannya,, ia mengenakan kacamata besar walaupun ia tak bermata minus, rambut panjang yang seringnya di Cepol bera...