chapter 15

10.4K 782 70
                                    

Update

Update

happy reading ❤️❤️❤️❤️

Selama tiga hari ini Azizah masih terbaring lemah di ranjanganya, sakit yang menggerogotinya semakin memperburuk keadaanya. Dokter istana masih memberikan perawatan terbaik yang bisa ia lakukan.

Azizah meminta pernikahan ini segera dilaksanakan tapi Maria menolak dengan barkata Azizah harus sehat terlebih dahulu.

Kabar akan menikahnya Omar sampai di kedua orang tua Azizah, karna hal ini tak bisa di tutupi,dan juga para tetua turut hadir pagi itu.

Mereka berada diruangan khusus dengan meja bulat besar dan masing-masing tetua dan juga ayah Azizah telah hadir disana.

Omar datang ke ruangan itu dengan Yasser dibelakngnya , para tetua dan ayah Azizah berdiri memberi salam , lalu mereka duduk kembali setelah Omar duduk, Omar duduk tepat di tengah meja dengan empat sisi kiri dan kanan sudah terisi kembali. Wajah Khalid Habisya bin Mustafa ayah Azizah terlihat tak senang.

“ baik , aku tahu kita berkumpul disini karena akan membahas tentang aku akan menikahi seorang wanita untuk ku jadikan selir, dan menurutku ini bukanlah hal yang harus dibahas oleh semua tetua”

“ehemmm” suara berdehem terdengar dari ayah Azizah “ ini penting Yang Mulia, mengingat Ratu masih bisa mendampingi Anda, sekiranya Yang Mulia mengurungkan niat anda” ucapnya memilih kata-kata yang tepat untuk tidak menyinggung penyakit putrinya.

Khalid berfikir selama putrinya masih bernafas omar tak harus memiliki istri kedua karna akan mengurangi perhatiannya terhadap putrinya yang sakit.

“betul Yang Mulia, selama Ratu masih bisa mendampingi Anda Yang Mulia, saya pun berharap anda memikirkan kembali, saya tahu memiliki istri lebih dari satu diperbolehkan dalam agama kita, tapi citra anda sebagai suami dan Sultan yang mencintai istrinya akan tercoreng, bagaimana tanggapan rakyat anda Yang Mulia, terlebih Yang Mulia mengabil selir yang bukan dari manapun dari suku kami” ucap Imran Abbas bin Khan tetua dari klan Khan

“ darimanapun suku bangsanya yang terpenting adalah kami memiliki keyakinan yang sama” geram Omar

“ Ya betul Yang Mulia, wanita itu bukan dari suku kita” ucap Khalid

“ coba kita dengarkan pendapat yang lain, mungkin tetua dari Qarth” ucap Omar tahu jika Husain memiliki tiga istri

“ Yang Mulia, saya tak mungkin ikut campur dalam domestik istana, saya hanya ingin kebaikan untuk kita bersama, baik Yang Mulia maupun rakyat itu adalah yang terpenting” jawab Jamal Abdillah bin Qarth

“ Jadi menurutmu aku akan mengabaikan rakyatku jika aku memiliki selir” Omar meberikan senyum sinis “ jika kalian ingat bagaimana ayahku yang memiliki selir ini memimpin kota ini dan bertempur langsung melawan pemberontak, semua tercurah untuk rakyatnya, kotanya, apa itu gangguan untuknya atau ia mengalami kemunduran karna itu, jelas tidak! Berkat beliau lah pemberontak itu tak lagi menginjakan kakinya di Alhaya” tegas Omar

ibu Ratu dan selir bukan dari klan manapun, mereka dipilih oleh Raja langsung pengusa seluruh kota di Arab Saudi mengingat keturunan Rashid hanya melahirkan satu anak lelaki,maka oleh sebab itu ayahanda Omar memiliki selir ,andaipun memiliki anak perempuan Meraka akan pergi dengan para suaminya kelak dan terputus dengan Alhaya. Ayah Omar anak tunggal dan Omar juga anak tunggal,maka campur tangan Rajalah Omar memiliki adik tiri, mencegah keturunan Rashid habis.

Hanya Omar yang menikah dengan putri sahabat ayahnya tanpa campur tangan Raja, yang juga mendapat titah Raja untuk menjadi tangan kanan ayahandanya di Alhaya, seorang panglima perangan dan Omar mendapat restu Raja untuk menikahi Azizah. Karna sekarang Raja lebih bijaksana.

Lady for Sultan ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang