Update
Update
Happy reading ❤️❤️❤️❤️
Nur!!” Omar terkejut dengan kedatangan Nur , dayang pribadi Azizah, ia tak melihat dayang itu setelah pemakaman Azizah dan ia tak pernah berpikir mencarinya, bahkan tak ingat padanya.
Nur dengan berjalan pincang mendekat padanya dan Omar melihat sebuah parut panjang di dekat kening hingga pelipis Nur, apa yang terjadi dengannya selama 6 bulan ini,.pertanyaan hinggap di pikiran Omar
“ maafkan hamba Yang Mulia, aku bersalah pada anda” kata-kata itu yang terlontar dari bibir Nur yang gemetar
“ Tak ada yang perlu disalahkan Nur, ini sudah takdir, tak perlu disesali kembali,aku hanya berharap kau selalu mendoakan Ratu, itu saja sudah cukup” ucap Omar “ apa yang terjadi padamu?” lanjut Omar
“ Tuan Yasser yang melakukan ini” Omar terkesiap mendengar apa yang terjadi dengan Nur, dan tak percaya bahwa Yasser yang melakukan hal ini, seolah dendam memang sudah merasukinya terlalu dalam, dan Omar menyesali semua perbuatan Yasser yang diluar batas hati nurani ini.
“ pada malam setelah pemakaman Ratu, aku mengendap keluar istana karna aku ketakutan , karna aku tahu istana sudah tak aman lagi, aku tahu cerita bagaimana pemberontak itu sekejam apa , karna Ratu selalu bercerita padaku, bagaimana penusukan Putri Maria dan Pencekikan itu, dan kutahu nyawaku sedang terancam, sebab aku melihat kejadian yang sebenarnya di taman itu dan aku takut untuk menceritakan kebenaran itu kepada anda Yang Mulia, dia disana saat Yang Mulia menayaiku” Isak Nur.
“ ceritakanlah” pinta Omar
Flashback...
Nur POV
Nur berjalan setengah berlari dari kamar Ratu membawa pakaian yang diminta Azizah tadi. Sesampainya di taman ia mendengar suara samar keributan.
Dengan cepat ia menuju suara itu , Nur melihat Ratu tengah naik dengan tergesa ketas tangga , karna Tuan Yasser sedang tarik menarik dengan Putri Maria. Apa putri Maria melakukan kesalahan pikir Nur
Nur hanya mengerti kata ‘Go’ yang artinya pergi, Putri Maria berucap ‘Go’ beberapa kali dan ‘Rebel’ yang di ucap berulang oleh Putri Maria dan reaksi Ratu saat kata ‘Rebel’ terlihat marah. Ratu pun mengucapkan ‘Rebel’ pula , Nur tak tahu arti dari kata itu
Nur yang polos dan takut hanya bisa melihat dari balik pohon palem hanya bisa menutup mulutnya denga kedua tangannya, ia bingung harus berbuat apa , seolah otaknya bergerak lambat untuk berfikir.
Sampai ia melihat tarik menarik antar ketiga orang itu, Ratu yang posisinya berada di pinggir tangga didorong oleh Tuan Yasser hingga ia jatuh kebawah, kejadian itu sangat cepat. Nur keluar dan berlari menjerit menuju Ratu yang sudah terkapar dengan kepala berdarah, saat ia menatap ketas tangga , ia hanya melihat sosok Tuan Yasser yang menghilang dibalik pintu. Nur berteriak meminta tolong berkali-kali barulah para penjaga datang berlarian dan membawa Ratu keruang Dokter istana.
Nur menangis didepan ruang dokter saat Omar dan Yasser datang. Dan saat itulah ia melihat Yasser menatap dengan matanya tepat kepadanya, seketika tubuh Nur gemetar, keringat dingin membanjiri punggungnya dan ia masih tetap menangis. Ketakutan merayapi hatinya , ia akan dibunuh karna pria itu sudah membunuh Ratu dan untuk melenyapkannya pasti bukan masalah, pikiran itu bergema dipikiran Nur.
Saat Yang Mulia berteriak marah memanggilnya ia ,ia maju dan berlutut di hadapan Sultannya , berkata jika ia yang bersalah karna telah lalai dalam tugasnya mendampingi Ratu. Semua orang mentapnya , dan Nur memindai semua orang yang ada di hadapannya , Tatapannya sekilas melihat Yasser dan Nur melihat Yasser seperti menyibakan jubahnya dan ada sebuah belati disana, ia semakin ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady for Sultan ( Complete)
RomanceMaria seorang arsitek berusia 32 tahun masih lajang sampai saat ini,, sebenarnya Maria wanita yang cantik tapi agak eksentrik dalam tampilannya,, ia mengenakan kacamata besar walaupun ia tak bermata minus, rambut panjang yang seringnya di Cepol bera...