Aku kembali, semoga kalian masih setia menunggu ya..
Update...
Happy reading ❤️❤️❤️
Pagi itu Maria tengah berjalan di lorong istana ia kembali menuju perpustakaan, sebenarnya Maria suka tempat itu koleksi buku Sultan sangat banyak. Selain itu tempat itu langsung menuju ketaman.
Maria mengambil buku yang ada di dalam rak lalu membawanya ke sofa panjang yang ada di ruangan itu. Buku itu berwarna coklat bersampul kulit dan tebal. Maria menaruh buku itu di meja dan membukanya. Ternyata tulisan dibuku itu menggunakan bahasa Arab.
Maria melihat sebuah pohon silsilah saat Maria membuka halaman depan buku itu. Seperti sebuah nama.
Lagi pertemuan tak terduga terjadi Omar memasuki perpustakaan itu ia melihat Maria tengah melihat silsilah keluarganya.
“ buku itu berisi sejarah Alhaya, Maria “ ucapnya “ dan yang kau lihat itu adalah silsilah keluargaku” ucap Omar dan Maria langsung berdiri memberi salam.
Omar berjalan mendekat kepada Maria “ tak perlu takut padaku Maria” Omar melihat kegugupan Maria “ duduklah” dan Omar duduk disebelah Maria.
“ ini adalah namaku” Omar menunjukan jalur pohon “ aku keturunan ke enam dalam keluarga ini , lihat tak ada cabang lagi dibawah sini dan ini adalah Maheer” bila Maria melihat dua cabang yang saling berdekatan milik Omar yang pastinya bila itu adalah Azizah disebalahnya , sedangkan milik Maheer hanya dia sendiri.
Maria sebenarnya menjadi salah tingkah ia duduk terlalu dekat dengan Omar, karna omar duduk disampingnya.
“ Ini sejarah Alhaya , ini leluhurku dan ini ayahku dia berada diatasku” lanjut Omar “ disini juga terdapat nama-nama suku atau klan yang bergabung dengan Alhaya” Omar membuka lembaran lain buku itu.
“ Yang mulia, apa nama suku pemberontak juga ada disini” tanya Maria
“ ya ada.. nama mereka adalah Haidar” Jawab Omar
“ mengapa mereka memberontak” tanya Maria
“ Mereka menggap kami merebut tanah mereka, sudah enam generasi kami bertikai” ucap Omar “ padahal kami ingin mensejahterakan mereka”
“ mengapa kalia tak memberikan tanah mereka saja” tanya Maria
“ Tanah ini masih masuk dalam kerajaan Arab Saudi, kami adalah kerabat jauh Raja dan Raja memerintahkan kami untuk membangun kota ini merangkul semua klan dalam satu rumah yaitu Alhaya, ini tak bisa di klaim milik mereka Maria karna ini sah milik kerajaan” Jawab Omar
“ Apakah disini adalah satu-satunya oase di Alhaya” tanya Maria lagi, ia sangat penuh keingin tahuan.
“ tidak ada beberapa oase kecil disini tapi jaraknya cukup jauh dan itu masih dalam teritorial Alhaya” ucap Omar menjelaskan
“ mengapa Yang Mulia tidak mengijinkan mereka tinggal salah satu oase saja, membuat permukiman mereka sendiri” ucap Maria “ mungkin jika dinegaraku dinamakan kabupaten yang di kepalai oleh walikota dan dibawah naungan gubernur dan dikepalai oleh presiden seperti raja jika disini, mereka mengelola kota mereka sendiri dan membayar pajak” lanjut nya
Omar terseyum dengan ide Maria dan seyum Omar membuat hati Maria meleleh , Omar sangat tampan jika terseyum. Terpesona jelas Maria terpesona.
“ di Alhaya teserbar beberapa klan Maria, mereka mendirikan bangunan dengan layak para tetua diberi bangunan yang cukup megah dan mengatur klannya masing-masing dibawah pengawasanku, kami memberikan jaminan hidup, kesehatan dan lapangan pekerjaan, apa yang membuat mereka harus enggan bergabung dengan Alhaya, coba bisa kau jelaskan” Maria menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady for Sultan ( Complete)
DragosteMaria seorang arsitek berusia 32 tahun masih lajang sampai saat ini,, sebenarnya Maria wanita yang cantik tapi agak eksentrik dalam tampilannya,, ia mengenakan kacamata besar walaupun ia tak bermata minus, rambut panjang yang seringnya di Cepol bera...