Update.
Update..
Happy reading ❤️
Mereka memasuki kamar Azizah, ternyata kamar Azizah lebih besar dari kamar Maria tentu saja , ruangan disini berwarna ungu tua dan kamar Azizah memiliki jendela dan balkon yang besar. Maria juga melihat sebuah foto besar diatas ranjang itu adalah foto Azizah dan Omar mungkin itu foto pernikahan mereka. Karna Azizah terlihat masih muda dan lebih segar.
Omar menghampiri ranjang Azizah , ia menggenggam tangan Ratunya , mengelusnya dengan lembut dan membantunya bersandar dikepala ranjangnya.
“ Azizah ,bagaimana keadaanmu?” Suara Omar lembut . Ternyata betul kata Azizah bahwa Omar sangat lembut bila kita bisa lebih dekat dengan nya.
“hanya pusing saja Yang Mulia, aku baik-baik saja jangan khawatir” jawab Azizah, Omar mengelus rambut Azizah sayang. Pemandangan yang menyentuh hati menurut Maria , ia merasa Omar sangat mencintai Azizah.
“ Maheer kapan kau datang, maaf aku tidak menyambutmu” ucap Azizah
“ Tak apa Ratu..lebih baik pikirkan kesehatanmu, dan ini hanya aku tak perlu penyambutan” Omar berdiri dari duduknya membiarkan Maheer mendekat keranjang Azizah, Azizah memberikan tangannya untuk di genggaman Maheer
“ bocah nakal, harusnya kau cepat pulang ,lihat kakakmu kesulitan mengurus istana ini” Azizah tersenyum di wajah pucatnya
“ Aku tak suka di istana , aku lebih suka bebas sist. Menikmati dunia jauh lebih menyenangkan” ucap Maheer enteng, dia berbeda dengan Omar sangat santai dan sangat ceplas-ceplos dalam berkata
“ cepatlah menikah, makan kau akan senang selalu berada dirumah” kekeh Azizah
“ apa kalian sedang mencarikan ku istri?” Maheer memalingkan wajahnya kehadapan Maria.
Azizah melihat kemana tatapan Maheer lalu menjitak kepalanya “ di bukan calon istrimu, dia adikku”
“ auuch .. sejak kapan kau memiliki adik perempuan, Yang Mulia Ratu” ejek Maheer
“ baru saja, bocah nakal kau jangan menggodanya” ancam Azizah tidak sungguh-sungguh
“ Aku menggodanya” Maheer tertawa terbahak-bahak “ baiklah aku akan menggodanya” lanjut Maheer dalam tawanya
“ Maheeeer don’t !!” acam Azizah serius
“ baiklah aku tak akan menggodanya, tapi bila ia memang untukku sepertinya aku tak akan menolaknya” mereka bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris agar Maria mengerti semua percakapan mereka dan mendengar percakapan mereka membuat Maria malu , wajah Maria kini memerah.
“ Ehmmm” suara dehem dari Omar membuyarkan percakapan kedua orang itu “ kalian bila sudah bersama melupakan kami “ ucapnya
“ lihat Ratuku ia cemburu” tawa Maheer dan ditanggapi tawa oleh Azizah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady for Sultan ( Complete)
RomansaMaria seorang arsitek berusia 32 tahun masih lajang sampai saat ini,, sebenarnya Maria wanita yang cantik tapi agak eksentrik dalam tampilannya,, ia mengenakan kacamata besar walaupun ia tak bermata minus, rambut panjang yang seringnya di Cepol bera...