Epilog

16.1K 823 55
                                    

Update ya gaeees plis jangan minta nambah..




Klo mau nambah kasih Mimin ide buat extra part nya..


Happy reading ❤️❤️❤️

“ Nyonya bernafaslah teratur , ya tarik nafas buang lagi, tarik nafas buang lagi” ucap seorang perawat.

“ Siap nyonya “ tanya seorang dokter “ hitungan ke tiga anda harus mendorongnya”

“ sayang ... Kau bisa” semangat Omar

Dan saat hitungan ketiga Maria mengejan dengan kekuatannya , tangan Omar digenggam dengan erat oleh Maria saat suara tangis bayi menggema di ruangan itu.

“ Selamat tuan putra anda sangat tampan” ucap Dokter

“ Sayang kita memiliki seorang putra,anak kita laki-laki “ ucap Omar penuh haru, air mata bahagia membasahi pipi Omar

“ hi bayi tampan” ucap Maria dengan deraian air mata saat bayi di letakan didada Maria “ lihat sayang ia begitu kecil” lanjut Maria kepada Omar

“ Ya dia pangeran kecil kita “ ucap Omar sambil mencium kening Maria, 10 tahun pernikahan dengan Azizah tanpa kehadiran anak, kini kerinduan memiliki anak terbayar dengan hadirnya bayi laki-laki buah cintanya dengan Maria, 11 bulan pernikahan hal yang tak disangka-sangka oleh Omar karna banyaknya hal yang terjadi dan kejadian yang harus memisahkannya dengan Maria.

Hari ini , hari yang tak kan pernah Omar lupakan seumur hidupnya. Kebahagiannya sebagai seorang pria, sebagai seorang suami dan sebagai seorang ayah.

......

“ hei mengapa melamun” tanya Maria saat ia tengah menyodorkan potongan apel kepada Omar

“ Tidak ,bhanya mengenang saat kelahiran putra kita ” jawab Omar sambil mengambil potongan apel dari tangan maria

“ aku juga akan selalu ingat hari itu “ ucap maria

" Itu adalah moment yang sangat membahagiakan" jujur omar “  dan Aku suka di Amerika “ ucap Omar mengenang saat dirinya hanya sebagai pria bisa

“ Alasannya?” tanya Maria

“ disana aku hanya orang biasa tanpa embel-embel Sultan, seorang pria yang mencintai istri dan anaknya” Jawab Omar

“ sepertinya kita harus sesekali berlibur sayang” ajak Maria “ uncle Mario pasti senang di kunjungi di Amerika” lanjutnya

“ Andai saja Maheer mau menggantikanku lebih lama , aku akan senang” cengir Omar, ia teringat saat Maheer meneleponnya dan berteriak diponselnya karna Omar tak datang 10 hari dari masa tugas Maheer berakhir. Omar sengaja mengulur waktu masa-masa ia rehat dari tugasnya menjadi Sultan.

Setelah kembali , Omar menjalankan tugasnya sebagai Sultan dan Maria akhirnya dinobatkan menjadi Ratu,, bagi Omar tak ada wanita lain dihatinya selain Maria. Tak ada selir lainnya. Dan Omar menjadi Sultan yang paling disegani dan dihormati di Alhaya karna keperduliannya kepada rakyatnya serta telah banyak membantu klan Haidar dalam mendapat tempat tinggal dan penghidupan yang layak.

Khalid diangkat sebagai penasehat Omar sebagai pengganti Yasser, karna Omar ingin hubungannya dengan keluarga Azizah tetap baik dan Khalid termasuk pria kompeten.

Maheer kemabali ke Amerika ia berkata ingin berlibur 1 tahun dan akan kembali tahun depan. Otaknya terlalu lelah menggantikan Omar selama 6 bulan menjadi Sultan. Dan ia bergumam jika ia beruntung menjadi anak ke dua dan tak’ akan pernah menjadi pengganti Sultan kelak sebab Omar sudah memiliki Ahmad, pewaris selanjutnya. Jika bisa ia tak ingin kembali, tapi ia berkata akan selalu merindukan Alhaya.

Mario masih di Amerika karna ia meneruskan studi kedokterannya, dan tinggal disebuah apartemen mewah yang dekat dengan kampusnya yang dibeli Omar sebagai hadiah, Mario tetap saja sering berkata pedas kepada Omar tapi Omar tahu jika itu salah satu tanda perdulinya kepda Omar dan selalu berkata jika akan mengambil Maria jika Omar tak memperlakukannya dengan baik, sungguh ipar yang aneh.

Tak lupa Maria dan Omar selalu berkunjung ke makam Azizah , berdoa untuknya, bila bukan karna Azizah Maria tak kan menjadi istri Omar dan tanpa Azizah, Omar tak kan menemukan cinta, tapi Azizah tetap memiliki tempat istimewa di hati Omar. Omar selalu berdoa semoga Azizah ditempatkan disisi terbaik di alam sana.

“ ba...ba.. “ cadel anak batita yang sedang belajar berjalan , anak Maria dan Omar sedang di asuh oleh Nur, kini berusia 1 tahun, bernama Ahmad Omar bin Rashid , bayi tampan itu melangkah dengan kaki kecilnya yang berjalan belum sempurna, Nur menjaganya dibelakang Ahmad, karna takut Ahmad terjatuh.

“ putra kecilku” seyum Omar mengembang dan ia merentangkan tangannya agar Ahmad maju kedalam pangkuannya, Ahmad terhuyung kedepan karna ia berusaha berjalan dengan tergesa dan di tangkap Omar “ hap , aku menangkapmu pengeran kecil” ucap Omar senang “ kau boleh pergi Nur biarkan ia bersama kami” lalu memberi salam dan pergi

“ kau sudah berat sekarang nak” Omar memangku putranya “ dan tampan sepertiku “ ucap Omar narsis dan di timpali dengan tawa pelan dari Maria.

“ kau sangat percaya diri Yang Mulia” ucap Maria sambil tertawa

“ Hei itu benar , jika aku tak tampan kau tak mungkin jatuh cinta padaku” sisi humor Omar semakin berkembang setelah ia memiliki anak.

“ Benarkah” alis Maria terangkat satu

“ tidak , tapi akulah yang terpesona “ ucap Omar lalu mencium kening Maria

“ kau sangat manis” ucap Maria “ dan aku mencintaimu” lanjutnya

“ ehmmmm apa kau tak berpikir jika kita harus mempunyai seorang putri , sayang” tiba-tiba saja Omar memikirkan hal itu

“ putri?” ..... “ tidak , Ahmad masih terlalu kecil jika harus memiliki adik lagi, dia masih menyusui, kita akan memilikinya nanti” ucap Maria

“ tapi aku ingin dirimu Maria”  ucap Omar menggoda istrinya dengan mendekatkan hidungnya keleher Maria

“ Hentikan , itu geli sayang” ucap Maria  kegelian

“ aku tak mau berhenti” lanjut Omar sambil menciumi pipi Maria.

“ noooo “ kesal Maria “ ini masih pagi “

Ahmad yang masih berumur satu tahun hanya memandangi kelakuan ayahnya dipangkuan Omar dan seperti seorang pria yang gentleman Ahmad dengan reflek memukul pipi Omar sambil berkata “ Noooo ba..ba” sontak Omar terkejut walaupun pukulan itu terasa seperti terpukan dan akhirnya omar dan Maria tertawa melihat tingkah laku putranya itu.

“ Eiiits no baba” canda Maria masih dalam tawanya sambil mengerakan jari telunjuknya kekiri dan kekanan

“ Kau tak akan bisa mengelak nanti malam” smirk nakal terukir di bibir Omar.

Omar merasa ia adalah pria paling bahagia dan beruntung didunia ini, bertemu Maria wanita yang meluluhkan hatinya dan juga selalu berkorban nyawa untuk melindunginya. Wanita cantik yang kini menjadi istri dan ibu dari putranya, kini Omar berjanji dalam hatinya akan menjaga dan melindungi Maria dan juga putra mereka. Karna mereka adalah harta yang paling berharga.

TAMAT

@@@@@@@@@

fuuuuih tamat juga ya...



Semoga kalian suka sama endingnya.






Sampe ketemu lagi dicerita selanjutnya penuh cinta : sejutasatupena
11 Maret 2021

Lady for Sultan ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang