Lady for Sultan ( Complete)

chapter 7

Update ya

Maaf bila banyak typo

Happy  reading

❤️❤️❤️❤️

“ Lapor Yang Mulia, Semua barang dari wanita itu sudah pindahkan dari hotel, dan tidak ada hal yang mencurigakan dari barang bawaannya, dan ini adalah tas yang dibawa olehnya saat penusukan, didalam ada paspor, dompet dan ponsel Sepertinya ia adalah turis Yang Mulia” lapor seorang pria kepada tuannya yang sedang duduk di ruang kerjanya.

“ Apa kau yankin ia hanya turis Yasser “ tanya pria itu

“ Ya Yang Mulia “ jawab pria yang disebut namanya itu

“ Bagaimana dengan pria itu?” Tanyanya

“ Dia mati Yang Mulia, ia menggigit racun yang sudah ada dimulutnya , sepertinya antisipasi bila misinya gagal dan kami tidak tidak dapat mendapatkan informasi apapun darinya” jawab Yasser “ menurut penyeledikan dia adalah pemberontak dari klan Haidar Yang Mulia” lanjut Yasser mengakhiri laporannya dan menunduk malu karna ia merasa gagal melindungi Sultan nya.

Pria itu memukul mejanya dengan tinjunya marah

“ Aku Omar Hamid bin Rashid putra dari  Muhammad Husain bin Rashid , tak’kan gentar dengan pemberontakan apapun, selama aku masih hidup tak’kan kubiarkan mereka memasuki tanahku selama aku menjadi Sultan disini” geramnya

“kau boleh pergi” perintahnya yang diberi anggukan dan bungkukan dan dari Yasser.

Sepeninggal Yasser , Omar membuka tas milik Maria, didalamnya hanya ada ponsel yang mati, dompet dan pasport, Omar membuka pasport disitu tertulis biodata Maria dan cukup banyak cap di paspor Maria, dan yang terbaru adalah Saudi Arabia. Sepertinya Maria cukup sering bepergian dari masa berlaku lima tahun paspor itu sudah ada cap Singapore, Hongkong, Thailand dan Australia.

Nama : Maria Lathif
Negara : Indonesia
Tempat Tanggal lahir : Bandung 7 April 1989

Lalu ia membuka dompet Maria terdapat foto lama sebuah keluarga ayah , ibu , dan dua anak yang diasumsikan bahwa itu adalah Maria dan keluarganya.

Omar pun melihat KTP Maria foto Maria menggunakan kacamata dan rambut yang bergelombang, sangat lucu menurut Omar , KTP Maria lebih lengkap menunjukan identitas nya ternyata Maria belum menikah dan ia wanita karir dilihat dari data KTP yang ia lihat.jika ia tak salah mengartikan kartu identitas milik maria yang berbahasa Indonesia.

Omar meletakan paspor dan KTP Maria dimejanya lalu ia beralih ke ponsel Maria tapi sayang daya ponsel Maria habis dan tidak ada charger ditasnya.

Omar masih menimbang-nimbang apakah wanita ini bukan bagian dari pemberontak, tapi Omar merasa ia bukan bagian dari klan Haidar, ia sangat berbeda dari wanita pribumi, di paspor nya jelas tertulis kewarganegaraan Indonesia. Bagaimana bisa pemberontak itu bisa merekrut orang asing dan melibatkan diri dengan konflik di negara  lain,.sungguh tak masuk akal.

Omar harus menunggu wanita itu siuman, lalu mengintrogasinya. Omar tiba-tiba teringat saat ia membuka cadar Maria , mata bulat , bulu mata lentik , hidungnya yang mancung, bibir tipis yang mungil, kulit yang putih, sungguh cantik. Itu adalah kesan pertama yang Omar lihat dari Maria dan ia berada dipelukannya menatapnya dengan pandangan yang sayu, Ia lalu menggelengkan kepalanya mengikis bayangan akan Maria. Pikirannya sudah sangat penuh dengan hal istana dan pemberontakan, ia tak ingin menambah beban pikirannya lagi. Ia memasukan paspor dan barang Maria yang ia temukan kedalam laci kerjanya lalu ia memutuskan untuk pergi beristirahat karna hari sudah sangat larut.

.......

Pagi itu Omar tengah bersiap, ia sedang mengancingkan pakainnya saat ruangannya dimasuki oleh Azizah