-Jangan lupa follow author yahh:💗-
-
--
"Tolongin Ken bun, dia ngambek ga jelas, tolong bujuk dia Ken udah cape," rengek Kenzo dengan manja kepada Bundanya yang masih belum terlalu tua itu.
Lyra menggelengkan kepalanya, ia tahu bahwa anak laki-lakinya ini sangat lemah dalam hal cinta, tidak seperti ayahnya, yang sangat mahir dalam hal seperti ini, "Kenapa marahnya?"
Sedangkan Rhea mendekatkan diri kepada Lyra yang hampir tampak berumur sama, namun sebenarnya berbeda lumayan jauh, "Gausah didengerin tante," ujarnya sambil memegang lengan Lyra, "Gaya lo sok cool sok cuek, tapi giliran gini aja manja banget," ledek Rhea menatap tajam Kenzo.
Tit ... Tit ...
Tiba-tiba, sebuah bunyi mobil masuk ke halaman rumah minimalist milik orang tua Kenzo, rodanya berputar dengan pelan, agar tidak terjadi kelecetan pada mobilnya itu.
Ketiga orang yang masih masih berdiri di ambang pintu itupun menoleh kearah halaman rumah, melirik, dan menyipitkan matanya karena tidak mengenal mobil silver siapa itu yang akan memasuki garasi rumah Lyra.
Dua orang yang seumuran dengan Lyra itupun turun dari mobil tersebut, Lyra tersenyum lebar melihat siapa yang datang, "Anjay! Si kampret dateng," Lyra berteriak dengan senangnya.
"Eh ada Tante Elen sama Om Andre,"
Kenzo celingukan mencari seseorang yang tak ia lihat, "Kemana Dara, om?" tanyanya kepada Andre.
Andre menunjuk kearah mobil yang bertepatan dengan keluarnya seorang gadis yang memakai dress warna navy itu. "Nah, itu dia!" ucapnya.
Senyun Kenzo tampak mekar kala melihat gadis itu turun dari mobilnya, berpakaian sangat feminim bak putri raja. Tak seperti Rhea yang hanya mengenakan hoodie putih, dan memakai kupluk hoodie nya dikepala tak lupa menalikan hoodie dileher atau dibawah dagu, akan tetapi tampak cute.
Rhea melirik Kenzo yang sedang menatap gadis itu, "Apasih liat-liat?" gumamnya dalam hati.
Gadis itu berlari ke pelukan Kenzo dengan manja bak anak kecil, "Ah, Aa Ezo!" ucapnya dengan manja. Sedangkan Kenzo yang membalas pelukan itu dan melirik Rhea yang wajahnya berubah menjadi asam.
"Ehm, Rhea ke dalam dulu yaa..." gadis itu lantas masuk ke dalam rumah tanpa mendengar jawaban dari orang yang ada disana.
*****
Suasana sangat ramai karena semua orang yang berada di ruang keluarga itu saling bencengkrama. Namun, tidak bagi Rhea.
Gadis itu hanya memandang Kenzo bercanda dengan riangnya bersama gadis yang baru pertama kali Rhea lihat dengan wajah datar tanpa ekspresinya, "Dih apaan sih sok asik banget mereka," gumamnya pada diri sendiri.
"Ngga inget apa tadi gue diajak kesini?"
"Kok malah dicuekin?"
"Sopan kah begitu?"
"Mana ngeri banget liat notif WhatsApp,"
"Cringe banget karena gak ada yang ngechat,"
Rhea hanya scroll feed di aplikasi Instagramnya, sangat sepi. Bahkan pacaranya yaitu Rehan, entah kemana dia tidak mengetahui apa yang sedang Rehan lakukan dan tidak mau tahu, "Tumben amat si Rehan gak nge-vc gue," ucapnya dengan lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEA [Completed]
Teen Fiction[Belum direvisi] Rhea harus sabar menghadapi sikap Kenzo yang datar, dingin dan kaku. Sementara Kenzo dalam diamnya, ia merutuki tingkah gadis yang dipercayakan serta dititipkan di rumahnya itu. Gadis yang awalnya pemalas mendadak rajin karena harus...