SIAPA YANG UDAH LAMA NUNGGU RHEA UPDATE? ANGKAT KAKI🤚
MAKANNYA TOH, JANGAN SIDER. KAN, AKU JADI MALES😶
•••
“Terus di waktu yang dekat, katanya, Ayah gue sama Mamanya Cindy itu punya hubungan gelap. Dan setelah gue cari tau, ternyata emang bener.”
Rhea tidak pernah mengira bahwa masalah ini ternyata berakar dari orang tua Cindy dan Rehan. Hingga membuat kedua orang yang berstatus sahabat dan mantan pacar Rhea itu menjadi dekat dan bersatu.
Ia pikir bahwa masalah ini hanya karena keegoisan kedua remaja itu. Setelah dipikir-pikir, Rhea tidak bisa menyalahkan Cindy. Meskipun belum mengetahui kebenaran dari hal yang diucapkan oleh Rehan.
Sekiranya Cindy ada masalah, kenapa nggak cerita ke Rhea aja? Justru malah membuat Rhea terjerat dalam masalah yang sangat merugikan.
“Apa lagi?”
“Keluarga Mama gue pernah hina-hina Mamanya Cindy pas di mall. Papa gue sama Tante Elvi emang salah, sih. Tapi mereka keterlaluan kalo ngehina. Ngatain pelacur, wanita murahan dan banyak lagi. Bahkan, mereka bilang kalo Cindy itu anak hasil hubungan terlarang.” ujar Rehan.
Sekarang, Rhea jadi mengerti. Keluarga memang lebih penting daripada sahabatnya sendiri. Kepingan-kepingan kebenaran terus terungkap. Walaupun kebenaran tersebut keluar dari mulut seseorang yang sulit dipercaya oleh Rhea.
“Gue gak tau harus percaya atau enggak. Tapi, gue harap lo punya bukti biar lo gak ketahuan bohongnya.”
“Bukti?” Rehan mengernyitkan dahinya hingga membentuk beberapa lipatan, “Tapi sorry, gue gak punya bukti apapun.”
“Gue gak sempat buat nyari-nyari bukti, atau mengabadikab apapun. Gue cuma fokus ke keluarga gue aja.” lanjut pria itu dengan tatapan menyesal.
“Kalo gitu, gue minta alamat kosnya Cindy.”
“Gue kirim lewat WhatsApp.”
“Oke, cukup. Gue pergi,” ujar Rhea sembari membalikkan badan. Perlahan, ia mulai meninggalkan Rehan di dalam kelas sana tanpa bisa dicegah oleh siapapun.
Jantung Rhea hampir copot seketika saat melihat Kenzo berdiri di ambang pintu dengan tatapan yang tidak bisa ditebak.
Namun Rhea pikir, kekasihnya itu pasti sudah salah paham karena melihat dirinya dengan cowok lain, apalagi cowok itu berpredikat sebagai mantannya.
“Ke-Kenzo, ngapain?”
“Lagi liat lo sama dia,” jawab Kenzo dengan tatapan datarnya. Cowok itu membalikkan badan, lalu pergi mendahului Rhea menuju parkiran.
Tak tinggal diam, Rhea segera menghampiri langkah Kenzo hingga deru napasnya tak beraturan, “Kamu pasti salah paham. Kita cuma ngomongin masalah Ci--”
“Nggak ada yang salah paham.” Potong Kenzo dengan cepat.
Gadis berambut sebahu itu semakin panik. Hal yang baru saja terjadi pasti akan membuat masalah dalam hubungannya dengan Kenzo. Akan tetapi, salah paham memang sudah menjadi hal wajar dalam setiap hubungan.
“Aku sama Rehan cuma ng--”
“Aku tau!” potong lelaki berwajah datar itu lagi. Menghentikan langkahnya, Kenzo membalikkan badan untuk menatap Rhea yang mengejarnya dengan susah payah, “Aku denger semua. Jadi, gak perlu dijelasin.” lanjut Kenzo dengan tenang.
Menghela napasnya lega, Rhea bersedekap dada sembari memajukan bibir mungilnya kesal, “Terus kenapa kayak orang yang salah paham? Aku jadi takut kalo kamu salah paham!” tukasnya tak terima, “Sialan!”
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEA [Completed]
Novela Juvenil[Belum direvisi] Rhea harus sabar menghadapi sikap Kenzo yang datar, dingin dan kaku. Sementara Kenzo dalam diamnya, ia merutuki tingkah gadis yang dipercayakan serta dititipkan di rumahnya itu. Gadis yang awalnya pemalas mendadak rajin karena harus...