bag.3

290 25 0
                                    

di saat bulan sudah menampakkan atensinya, terdapat dua manusia beda gender duduk di halaman rumah masing-masing

"Kiba, mau ikut?" tanya Naruto
"kemana?" tanya balik Kiba
"biasa" jawab Naruto ambigu
"tidak aku sedang tak ingin" jawab Kiba
"yah... baiklah, mau titip sesuatu?" tanya Naruto lagi
"kalau tidak tutup, yang biasa saja" jawab kiba
"oke dah" sahut Naruto sambil melajukan montornya dan melambaikan tangannya

sesaat setelah kepergian Naruto, Tsunade,(yang di panggil) nenek Naruto, ada di samping Kiba dengan aura menyerahkan
"kemana putri kecilku pergi?" tanya Tsunade penuh penekanan yang mengerikan
sambil menegak ludahnya, Kiba berusaha menjawab setenang mungkin "di panggil misi baa-san"
dengan mata yang tajam dan suara yang di buat berat, Tsunade memperingati Kiba "kau jaga dia apapun yang terjadi, kalau sampai terjadi sesuatu_"berhenti sejenak untuk mempraktekkan tangan yang memenggal kepala "kau orang pertama yang kucari" Kiba yang di ancam hanya bisa meneguk ludah dan membatin 'seharusnya aku ikut tadi, kalau tidak ingin mati muda'
tidak lama kemudian terdengar suara khawatir dari Tsunade
"sebenarnya Jiraya itu kemana? kenapa belum pulang?"
dengan sedikit ketakutan yang masih tersisa, Kiba berusaha menenangkan Tsunade dengan berkata "Baa-san tenang saja, aku yakin setelah bangun nanti, Jiraya jii-san pasti ada di dekat Baa-san"
"hem kurasa kau benar. oyasumi Kiba. oh iya cepat masuk rumah ini sudah malam" setelah mengatakan itu Tsunade berlalu pergi meninggalkan Kiba yang menghela nafas penuh syukur.



di kantor polisi Konoha, Naruto melihat guru yang di jadikan bahan gosipan Kiba dan Naruto tadi siang. (chaptersebelumnya)
dengan sedikit seringai Naruto melambaikan tangannya dan berteriak 'sensei'

merasa di panggil sensei berambut biru itu menoleh hanya untuk mendapat gadis kecil yang di temuinya tadi pagi.
"kenapa dia ada di sini" adalah kata yang keluar dari sensei itu

"aku yang panggil dia Nagisa-san, cobalah akrab dengannya. kau akan menemukan hal menarik jika ada di sekitarnya" kata kepala kepolisian, Hiruzen Sarutobi. setelah Naruto mendekat Hiruzen menyerahkan sebuah kertas dan berkata
"ini untuk besok, besok aku ada keperluan"

"mou... kau menghabiskan waktuku pak tua"
"lalu untuk hari ini apa"

"tidak ada, tapi kalau kau mau membantu Kotetsu Hagane..."

"oh maaf, tidak ada waktu untuk memeriksa laporan orang kehilangan. aku akan mengerjakan tugas sekolah saja."
"Jii-san kau seperti penguntit"

"hehehe kau ini tahu saja ada orang tampan"

"ah Gama, tugasmu membersihkan bom di kawasan Akagahara. pastikan daerah itu aman dari kekacauan__" belum juga selesai bicara, ucapannya sudah di potong oleh dua orang beda gender beda usia di depannya yang memekik kata 'ketemu' bersamaan hingga membuat dua orang lainnya terkejut, lalu melesat pergi begitu saja dengan pesan 'kami akan selesai dalam 5 jam'. ‘_‘

"hah yang benar saja. bukannya 5 jam itu waktu sini sampai sana saja" kata Nagisa yang terbebas dari rasa terkejutnya

"iya, jika mereka menggunakan rute biasa. Tetapi mereka menggunakan rute luar biasa hingga membuat mereka sampai dengan cepat" jawab Hiruzen

karena penasaran, Nagisa hanya mengangguk dan menunggu mereka datang.
dan benar saja hampir mendekati 5 jam dari pemberangkatan mereka sudah selesai bahkan sampai kantor kembali.

dengan nafas yang terengah-engah Naruto berkata "hosh wah hebat hosh rekor hosh terbaru... 5 detik sebelum meledak" sambil melempar sesuatu dari tangannya.

hap

benda yang tadinya di lempar, salah satunya jatuh tepat ke tangan Nagisa. telah melihatnya Nagisa berkata dalam hati 'tepat 1 detik sebelum meledak'.

setelah merasa urusan mereka selesai, mereka pulang begitu saja. meninggalkan rasa penasaran yang dalam di hati Nagisa dan rasa puas seperti biasa di hati Hiruzen.

next....

jangan ketipu ya aku sengaja pengen munculin Nagisa dari anime sebelah karena aku suka karakternya sekali lihat. but... pair-nya tetap SASUFEMNARU yes.

thanks

AND

bye bye

two (three) optionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang