bag. 14

73 11 2
                                    

Naruto hanya bicara omong kosong tentang dia yang tidak peduli pada uang jajan Kiba. Naruto bahkan mentraktir Kiba apa yang gadis itu makan. Padahal Kiba tidak minta. Naruto bilang 'makan sendiri itu kurang enak'. Ramen sudah dimata tidak mungkin Kiba menolak kalau tampilannya saja menggugah selera. Setelah mengucap terima kasih Kiba segera memakannya.

Saat sedang menikmati makanannya, Naruto melihat seseorang yang baru saja melewatinya. Naruto mengenal keduanya, tentu saja. Siapa yang tidak kenal anggota tim basket Konoha Gakuen yang digilai hampir seluruh wanita, Uchiha Sasuke? Jika dia warga Konoha apalagi yang satu angkatan jawabannya hampir tidak mungkin. Dan yang disamping Sasuke adalah… Itachi? Kenapa lawan terberatnya bermain Poker bisa bersama Sasuke? Bagaimana bisa?

Sayup sayup Naruto mendengar Sasuke memanggil Itachi. Nii-san? Yang benar saja. Tanpa sadar Naruto berguma kecil
"Jadi Uchiha Sasuke adik Uchiha Itachi"

"Kamu baru tahu? Ayolah Naru, orang bodoh pun tahu kalau Sasuke dan Itachi merupakan putra dari mantan komandan perang Uchiha Fugaku dan keduanya jelas jelas bersaudara…"

Naruto melotot horor mendengar Kiba yang belum berhenti bicara dengan suara yang cukup kuat dan mungkin mampu didengar oleh seluruh penghuni kedai kecil tempat mereka makan saat ini. Melirik sekilas dua orang yang berada tepat disamping Kiba dengan satu bangku sebagai pemisah. Seolah bisa merasakan aura tidak enak, Naruto segera menutup mulut Kiba dengan kedua tangannya tampa melihat kearah Kiba maupun dua Uchiha bersaudara.

Perlahan tapi pasti, Naruto mendorong wajah Kiba kesamping, melihat dengan jelas siapa orang yang berada di sampingnya. Wajah Kiba seketika pucat pasi. Apakah tadi dia ada bicara buruk? Semoga saja tidak? Kenap pula Naruto tidak memberitahunya? Apa yang harus Kiba lakukan sekarang?

Melihat Itachi yang berdiri, Kiba tambah resah ditempatnya. Kiba bahkan mendengar pembicaraan keduanya yang terkesan berbisik

"Nii-san mau kemana?"

"Menemui seseorang"

Seseorang. Apakah 'seseorang' itu dia? Ternyata dugaan Kiba salah saat melihat Itachi hanya melewatinya kemudian.

Brak

Meskipun tidak keras suara gebrakan meja tetap saja terdengar mengingat dikedai kecil itu hanya ada Kiba, Naruto, Itachi, Sasuke dua penjualan dan satu pelanggan yang lain dan suasana yang cukup sunyi tadi. Aneh kenapa Itachi mengukung Naruto? Yang bicara dari tadi kan Kiba.


Itachi mengukung Naruto yang menunduk dalam menghadap mangkuk ramennya dengan kedua tangannya dari belakang tubuh Naruto. Setelahnya Itachi tidak langsung bicara. Naruto yang berharap agar Itachi tidak mengetahui keberadaannya dengan menutupi wajahnya dengan rambut merasa percuma saat melihat dua tangan yang berasa di sisi kanan dan kiri mangkuknya. Tentu saja usaha Naruto percuma karena rupa gadis itu memang mencolok dengan rambut kuning cerahnya yang jarang ditemui pada orang lain. Ciri itu sudah menunjukkan bahwa gadis yang sedang menunduk itu 88% Senju Naruto, putri angkat Senju Jiraya dan Senju Tsunade.

Setelah beberapa menit berlalu Itachi belum juga bicara. Naruto yang sudah merasa sangat risih dengan posisi itu mengangkat tiba tiba kepalanya dengan harapan dapat mengenai orang yang mengukung dibelakangnya. Syukur syukur kena kepala lalu orang itu amnesia. Tapi yang dibelakangnya adalah Itachi. Setiba tiba dan secepat apapun gerakannya pria itu pasti bisa menghindarinya.

"Katakan saja apa tuduhanmu kali ini, dasar pria tua! Huh" mata safir Naruto menatap tajam Itachi yang dengang santainya medudukan dirinya disamping Naruto tepat.

"Kamu yang mengajarinya kan? Membicarakan orang lain didepan orangnya"

Apa Naruto bicara sesuatu tadi? Dapat alasan dari mana pria itu menuduhnya?

Tanpa menjawab Naruto meminta Kiba untuk cepat dan segera pulang. Tidak lupa membatalkan pesanannya yang ternyata sudah selesai dibuat.

"Kalau begitu dibungkus saja seperti biasanya" dengan satu mangkuk ramen ditangannya Naruto benar benar pergi dan menyeret Kiba juga. Entah mengapa setiap Itachi menunjuknya dia selalu saja kesal. Apakah karena dia pernah dikerjai habis habisan oleh pria itu? Huh, bisa jadi.

"Apakah tiga masih kurang untuk tubuh kecilnya?" Naruto sudah tidak terlihat saat Sasuke berujar tidak percaya.

Ditempat duduk Naruto sudah ada tumpukan dua mangkuk dan masih ada satu mangkuk yang langsung ditinggal begitu selesai tadi, lalu Naruto masih membawa satu mangkuk penuh ramen? Wah, tidak pernah Sasuke melihat gadis kecil dengan nafsu makan yang sebesar itu.

"Biasanya dia habis lima mangkuk dan masih tambah"

Mendengar jawaban dari Kakaknya Sasuke lebih tidak percaya lagi. Dan… dari mana Itachi tahu?

Sedikit aja ya buat bab kali ini. Setelah ini interaksi male lead dan female lead insyaallah lebih intens and setelah itu masuk konflik selesai konflik tamat yeee but kalau sayanya rajin ngetik 😅

two (three) optionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang