bag. 1

467 36 1
                                    

di suatu rumah sakit, tepatnya di depan ruang persalinan terlihat seorang pria yang sedang gelisah serta seorang anak laki-laki yang juga menanti di samping pria tadi.

setelah menunggu cukup lama, akhirnya pintu pun dan seorang dokter keluar

"bagaimana persalinannya dok" tanya seseorang pria

"persalinannya lancar anda sudah dapat melihatnya" kata dokter

"terimakasih dok" setelah mengatakan itu pria tersebut masuk ke dalam dan disuguhi pemandangan seorang wanita berambut merah yang memeluk dua bayi perempuan
"Kushina, dia kembar" tanya pria tadi dan dibalas
senyuman senang "perempuan semua"jawab wanita yang di panggil Kushina
"siapa nama mereka" lanjut Kushina
"Naruko, Namikaze Naruko." jawab Minato
"hanya Naruko?" tanya Kushina lagi
"ya, Naru dan Ruko" jawab Minato sambil mengangkat salah satu bayi dengan senyum kecil yang bertengger indah di wajahnya.

setelah kelahiran bayi kembar itu keluarga kecil Namikaze terasa sempurna. Namun kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama.

tepat di hari ulang tahun Naruko (Naru dan Ruko) bayi berambut pirang bermata biru diculik, dan bayi berambut merah bermata ungu menangis tiada henti sampai lelah.

di kediaman Namikaze keributan besar terjadi. ada yang sibuk mencari di sepenjuru rumah, ada yang mengecek cctv, ada yang menghubunginya polisi, bahkan ada yang sibuk mengurus Ruko, semua menyibukkan diri, namun tujuannya sama yaitu mencari Naru kembaran Ruko yang tiba-tiba hilang. rencana pesta ulang tahun harus berubah menjadi hari dimana keceriaan yang sebenarnya di renggut secara paksa dari keluarga Namikaze, meskipun lambat laun akan hilang namun bekasnya tidak akan pernah hilang.

sementara itu di jalan sepi atau mungkin memang karena malam, jadi jalanan sudah sepi, ada sebuah kendaraan yang berhenti di dekat keranjang bayi di tengah jalan.

"Tsuna lihat apa yang ada di sini"
"apa yang kau temukan Jira...ya. Kasihan sekali dia kita bawa pulang saja."

jika di tengah jalan di temukan seorang bayi perempuan. berbeda lagi di suatu tempat seperti gubuk di dekat hutan yang tampak mencengkram.

"bagaimana bisa kalian kehilangannya"
"kami tidak tahu tuan"
"tapi sepertinya keranjang bayinya jatuh tuan"
"cari sampai ketemu"
"ha'i tuan"

kurang lebih seperti itulah pembicaraan mereka.

"bagaimana bisa hilang. gagal sudah rencanaku menjadikannya senjata. sial padahal Namikaze di kenal sebagai orang yang pintar. siaaal aarrgggh" gerutu orang yang di panggil tuan.





sesampainya di rumah kedua orang itu di bingung kan dengan nama yang akan mereka berikan nantinya.

tanpa sengaja sang wanita melihat liontin yang di pakai sang bayi, dan mulai membaca huruf yang sedikit buram itu
"na. na. na...ru. Naru, ya Naru, apa itu namanya" tanya sang wanita sambil mengernyitkan keningnya

"hanya ada itu saja" tanya sang pria yang hanya di balas anggukan kepala

"sudah ku putuskan. dia akan jadi cucu satu-satunya yang kita punya..."

next chapter untuk mengetahui kelanjutannya
pendek ya hanya 400 kata.

two (three) optionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang