Bag.4

237 22 3
                                    

di malam yang indah dan tenang, seseorang yang sedang duduk santai di depan tv di kamarnya dikagetkan dengan
brak
suara pintu yang di buka dengan kasar dan teriakan
"KIBA!!! aku butuh bantuanmu" dari gadis berambut pirang, Naruto

"tidak bisakah kau masuk dengan sopan Naru" protes orang yang di panggil Kiba sambil meratapi nasib pintunya
"oke, bantu apa" lanjutnya menyetujui.

"kau tahu mobil?" tanya Naruto di angguki Kiba
"kau tahu mesinnya?" tanya Naruto lagi, di balas gelengan Kiba
"kau tahu cara menghentikannya" tanya Naruto
"tentu saja dengan di rem" jawab Kiba tenang
"bukan itu... maksudnya menghentikannya secara paksa" balas Naruto jengkel
"akan aku pikirkan. memangnya kenapa?" tanya Kiba penasaran, pasalnya Naruto dari tadi hanya bertanya pendapatnya saja tanpa memberitahu tujuannya

"bagus, aku dapat misi penangkapan seorang pembalap ilegal, sebenarnya yang jadi masalah bukan balapannya tapi tetap saja aku harus mengerti mesin mobil, jadi... kau bantu aku menyusun rencananya, oke." jawab Naruto dengan riang.

"oke, pertama kita cari cara menghentikannya." jawab Kiba mulai semangat

"bagaimana kalau kau hadang saja. supaya dia menginjak rem nya" usul Kiba yang di balas pelototan mata Naruto
" kau ingin aku mati. mana bisa begitu, dia mengendarai dengan kecepatan tinggi, dan kau menyuruhku berada di depannya. yang benar saja" protes Naruto dengan sarkas
setelah itu berbagai usul keluar dan di timang hingga mendapat kesepakatan bersama

"sekarang rutenya"
"menurut JPS balapan kali ini akan melewati persimpangan. jadi tugasmu menuggu aku di persimpangan dan bawa bingkisan yang akan aku bawa nanti" ujar Naruto

"jadi kapan mulainya" tanya Kiba
"sekarang, kau bantu aku mencari mobil untuk sekali pakai dulu" pinta Naruto
"siap, kita pergi ke arena." jawab Kiba yang di setujui Naruto

"yosh sa ganbatte" kata mereka bersama tidak lupa tangan yang melayang di udara sebagai pelengkap.






Sesampainya mereka di sekitar area, Naruto dan Kiba segera berkeliling melihat lihat sekitar dengan harapan ada orang yang bersedia meminjamkan mobilnya untuk Naruto. gocha, akhirnya Kiba melihat seseorang yang sepertinya tidak ingin mengikuti perlombaan tetapi membawa mobil yang cukup bisa di andalkan untuk balapan. sebuah mobil Mitsubishi lan-evo, Kiba dan Naruto pun berjalan mendekat dengan Kiba sebagai negosiator nya. entah bagaimana caranya, Kiba bisa membuat orang itu menyetujuinya.







____
setelah Naruto membawa mobil itu kegelapan untuk mengantar Kiba sebentar. Seseorang datang menghampiri pria yang di ajak bicara Kiba tadi
"Sas, mana mobilku" kata orang tersebut sambil mengedarkan pandangannya, orang yang dipanggil 'Sas' tadi hanya mengendikan bahunya dan berpura-pura ikut mencari.
____








sesaat setelah Naruto memasuki area, aba-aba dibunyikan dengan
segera Naruto mencari mangsanya dan... gocha tepat di depannya.


setelah aba-aba di mulai, Naruto terus melaju tepat di belakang orang yang dicarinya dengan jarak yang teramat tipis. setelah dikira tidak ada orang lain disekitarnya, Naruto mulai melakukan drift sehingga berada tepat di depannya dengan posisi mobil terbalik (melajumundur).


dengan secepat kilat, Naruto menembak tepat di ban depan orang itu hingga membuat mobil oleng dan menabrak parit. untuk antisipasi Naruto juga menembak bagian lehernya yang apabila dia bergerak nyawanya bisa melayang yang membuatnya seolah memberikan pilihan antara mati atau menyerah.





sesuai rencana, Naruto akan terus menyelesaikan perlombaan dan Kiba akan mengurusnya, tidak lupa Naruto juga meminta Kiba membawa pistolnya.







setelah menaruh mobil ke tempat semula (tempatnya meminjam tadi), Naruto bergegas menyusul Kiba dengan montornya meninggalkan orang yang terheran-heran melihat mobilnya ada di tempatnya dengan beberapa uang di dalamnya.

"bagaimana?" tanya Naruto yang baru tiba
"berhasil, sudah di bawa ke kantor, bingkisannya juga?" jawab Kiba
"wakatta, ayo pulang" ujar Naruto
"pulang, lalu bayarannya?" tanya Kiba
"besok saja. sekarang pak tua itu tidak ada di kantornya" ujar Naruto

dengan begitu, mereka pulang begitu saja meninggalkan seseorang yang mengikutinya dari tadi di kegelapan.

TBC

semakin tidak jelas ya
kalau iya ya maaf

see you

two (three) optionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang