24

1.5K 153 0
                                    

...

Sudah sebulan Chenle tinggal bersama Jisung tentunya tidak dengan kamar yang sama, mereka sudah sangat dekat tak jarang keduanya memperlihatkan kemesraan didepan hyung-hyungnya walau masih tanpa status.

Chenle sempat ingin mempekerjakan Jisung di kantornya lagi tapi Jisung menolak karna menurutnya mau kepisah dimanapun mereka akan selalu berakhir di unit yang sama, jadi Chenle hanya menurut perkataan Jisung.

Mumpung hari libur Chenle dan Jisung memutuskan untuk bersantai di unit Chenle mereka sibuk menonton film yang seprtinya akan berbahaya jika di tonton berdua.

Chenle dan Jisung terkejud saat layar tvnya menampilkan 2 orang yang sedang melakukan hubungan seksual tapi keterkejudan itu hanya berlangsung sebentar selebihnya mereka melanjutkan fokusnya pada layar tv didepannya itu.

"Eum... Chenle-yaa." panggil Jisung pada lelaki manis disampingnya.

Chenle menengok kearah Jisung seolah bertanya 'kenapa?'

"Can i kiss you?" tangan Jisung.

Sekarang dapat dilihat raut wajah Chene yang nampak kebingungan.

"Jika tidak boleh tidak apa-apa." ucap Jisung saat sudah yakin dirinya di tolak.

"Tidak begitu, aku hanya heran mengapa harus meminta izin bukan kah kau pernah mencium ku sebelumnya tanpa izin?" jelas Chenle.

Jisung tersenyum kikuk. Ia malu.

"Jadi mencium ku tidak?" tanya Chenle.

Dengan cepat Jisung mengangguk.

Lalu mata mereka berdua saling bertemu, tanpa berfikir panjang Chenle langsung menubrukan bibirnya kearah bibir Jisung.

Setelah beberapa menit seperti itu Chenle mendorong Jisung untuk menghentikan kegiatannya itu.

"Sudah saatnya aku tidur." ucap Chenle lalu pergi meninggalkan Jisung.

Jisung yang ditinggal sendiri langsung mengikuti langkah Chenle lebih tepatnya ikut masuk ke dalam kamar pemuda Zhong itu.

Chenle yang sudah berbaring di ranjangnya sempat terkejud saat merasakan ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Ia berbalik arah dan mendapati Jisung yang tengah memejamkan matanya.

"Mengapa kau tidur disini?" tanya Chenle.

"Hanya ingin saja." jawab Jisung masih memejamkan matanya. "Aku merindukan eomma ku tapi dia jauh, jadi aku hanya bisa memeluk mu sebagai gantinya."

Chenle ikut sedih mendengar ucapan Jisung, ia tau bagaimana rasanya jauh dari orang tua dan bekerja demi keberlangsungan hidup keluarganya. Walaupun termasuk anak orang kaya sifat Chenle tidak lah manja, ia tetap merasakan apa itu arti dari kerja keras dan fokus memikirkan masa depannya.

Chenle membalas pelukan Jisung sampai akhirnya mereka tidur dengan posisi saling memeluk.

...

Hari sudah semakin sore, Renjun dan ke dua kekasihnya (read; Jeno & Jaemin) sedang berjalan menuju unit Chenle.

Ya, mereka berpacaran atas ide gila dari seorang Lee Jeno dan bodohnya di setujui oleh Na Jaemin.:)

Sekarang mereka sudah berada didepan unit Chenle tapi sedari tadi sang pemilik unit tak menampakkan batang hidungnya padahal Renjun sudah memencet bel berkali-kali.

"Apa mungkin mereka sedang melakukan hal yang tidak-tidak?" pikir Jeno.

Renjun menyikut erut Jeno membuat sang empu mengaduh kesakitan. "Jisung tidak seperti mu, Lee."

Jaemin tertawa meledek Jeno.

Lagi-lagi Renjun memencet bel barkali-kali sampai akhirnya sang pemilik unit menampakan dirinya.

"Dari mana saja kau Zhong?" tanya Jeno yang sudah sedikit emosi.

"Aku sedang tidur bodoh." jawab Chenle masih keadaan yang mengantuk.

Ia langsung mempersilakan hyung-hyungnya masuk dan menyiapkan minuman didapur.

Jeno mengalihkan pandangannya saat melihat Jisung keluar dari kamar Chenle dan berjalan menghampirinya.

"Loh, Park sejak kapan kau lewat? bukan kah kamar mu berada dibelakang kami?" tanya Jaemin sambil menengok kebelakangnya dimana kamar Jisung terletak.

"Loh, Park sejak kapan kau lewat? bukan kah kamar mu berada dibelakang kami?" tanya Jaemin sambil menengok kebelakangnya dimana kamar Jisung terletak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira seperti ini lah denah unit milik Chenle.

"A-aku tidur dikamar Chenle." jawab Jisung jujur karna tak ada alasan untuknya beebohong.

"Kalian tidak berbuat yang macam-macam kan?" tanya Renjun curiga.

"T-tidak lah hyung, mana mungkin." Jisung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Chenle yang sedang sibuk dengan cemilan merasa deg-degan saat mendengar pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut hyung-hyungnya itu.

"Sudahlah Njun, lagian kau juga sering kan melakukan itu." ucap Jeno tanpa dosa.

...

My Secretary |ChenJi|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang