"Sayangilah orang yang
Selalu ada untukmu.
Karena jika orang itu telah pergi
Rasa kehilangan yang amat
Mendalam itu akan datang."
_____________🥀Happy reading🥀
.
.
.
==🍒🍒==
Aksa menghentikan mobilnya di sebuah kedai es krim, dia bosan dengan tugas yang selalu diperintahkan oleh papanya. Aksa pun memutuskan bersenang-senang dengan Reila di akhir pekan ini.
"Woah tumben lu baik,"celetuk Reila dengan mata yang berbinar.
Aksa yang melihat itu pun tersenyum,"giliran es krim aja jadi lembut,"gumam Aksa.
"Ha lu bilang apaan?"
"Ha? Nggk jadi. Yuk turun!" Aksa pun membuka sabuk pengaman dan turun dari mobilnya. Reila pun hanya mengikutinya.
Aksa berjalan memasuki kedai es krim itu hingga berada di depan sebuah jendela besar yang memaparkan jalanan dengan orang yang berlalu lalang di samping toko ini.
Aku baru menyadari betapa sibuknya kota ini, pikiran Reila pun melayang jauh dari tempat ini.
"Oi!"panggil Aksa yang berhasil membuat Reila menoleh ke arahnya.
"Apa?"jawab Reila jutek.
"Pesen yang mana?"tanya Aksa sembari menyodorkan buku menu.
"Ouh,"timpal Reila sambil melihat buku menu yang di sodorkan oleh Aksa,"Rasa red velvet, sama bronis ini aja deh."
"Red velvet sama bronisnya dua mbak,"beo Aksa.
Pelayan pun menulis pesanan Aksa lalu pergi.
"Ouh ya Sa, wajah lu?"tanya Reila saat menyadari handiplast tertempel pada pipi kanan dan dagu bawah Aksa.
"A-ah ini?"tunjuk Aksa pada pipi kanannya,"ini mah lagi ngetren kok sekarang, jadi gue mau coba aja."
"Eh? Aneh banget lu. Udah lepas ah kek orang abis digebukin tau,"tangan Reila bersiap akan meraih wajah Aksa untuk melepas handiplas itu dari wajahnya.
"Eh nggk usah biar keren tau. Lu nggk mau punya pacar sekeren gue?"tanya Aksa dengan pedenya.
Reila memutar bola matanya malas,"keren dari mana!? Kek gembel iya,"sahut Reila lalu ia pun memutuskan melihat ke arah jendela mengamati beberapa orang yang sibuk dijalanan, matanya pun fokus saat melihat seorang anak laki-laki tengah memberikan sebungkus permen pada seorang gadis kecil dengan kuncir kuda itu.
Dan kejadian itu berhasil mengingatkan Reila akan Reyhan. Hatinya terasa sakit,"kenapa?"batin Reila bertanya-tanya.
****
"Ngapain lagi lu ke rumah gue?" tanya Dila malas saat Aksa tanpa permisi memasuki kamarnya.
Tanpa menjawab Aksa langsung duduk di sofa dekat ranjang milik Dila.
"Mama gue kemana?" tanya Dila yang berdiri dari duduknya.
"Tante tadi keluar jadi gue masuk, dia mesenin buat jaga lu,"timpal Aksa sambari berbaring di sofa itu.
"Emang gue makanan pakek dipesenin segala!?"tanya Dila sebal.
"Pasti ada yang lainkan?"tanya Dila lagi sambil memicingkan matanya ke arah Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
🥀Destiny🥀[ON GOING]
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU] Selamat menikmati🐾:") "Pacaran yuk!"ucap Aksa dengan wajah yang serius. Cuaca yang mendung, dengan banyak awan terlihat di langit siang itu. Menyuguhkan pemandangan kota yang sangat indah, kini dihadapanku pria tinggi dengan...