🥀Happy reading🥀
.
.
.==🍒🍒==
'Jalan yuk!'
"Buset nih orang kesambet paan?!"
______
"Te... Ela pamit dulu ya tante bubay tante, Ela sayang tante," ujar Reila sambil mengecup tangan Nela.
"Iya ati-ati ya sayang."
Pagi ini Reila entah kesambet setan apaan? Masih pukul 6.15 dini ia sudah tiba di depan gerbang sekolah.
"Buset masih nggk ada orang njir, bodo lah, dari pada gue harus cekcok ama anak tuyul pagi-pagi, mending ngegame aja di rooftop sekolah."
Reila menyusuri lorong yang sepi yang hanya dihuni oleh siswa-siswa rajin yang akan belajar di perpus pagi-pagi. Sedangkan Reila, dia berangkat pagi hanya agar ia tidak bertemu dengan anak tuyul alias Aksa:v.
"Eh bentar kok perasaan gue nggk enak sih? Masak beneran ada tuyul!" bulu kuduk Reila pun berdiri membuat Reila mempercepat langkanya menuju kelas.
Tangan Reila segera menggapai knock pintu yang akan dibukanya, namun tertunda saat seseorang dari belakang memegang bahu Reila.
"Eh copot, eh copot! Ampun mbah ampun Reila cuman mau naruh tas abis itu ke rooftop mbah nggk macem-macem kok,"kata Reila sambil terlonjak kaget dan segera memjamkan matanya reflek.
"Eh resek lu! Ganteng gini dibilang embah-embah, mata lu blur."
Suara itu pun sontak membuat Reila perlahan membuka matanya.
"Eh lu tuyul! Bikin kaget aja!"ucap Reila sambil memukul bahu Aksa.
"Buset apaan sih?!"jawab Aksa sambil memegang bekas pukulan Reila yang lumayan menyakitkan- alay mah si Aksa.
Pletakk!
"Au! Buset sakit njing,"pekik Aksa.
"Abisnya lu bikin kaget aja sih Sa, lu tuh ya bikin orang naik darah tau nggk?!"
"Nggk lah! Orang yang darahnya naik sapa? Elu kan, kenapa nanya ke gue,"cibir Aksa sambil santai berjalan membuka pintu dan menaruh tasnya di bangkunya.
Aksa mendaratkan bokongnya dan memasang aerphone di telinganya, lalu menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya.
"Kirain gue lu murit teladan, ternyata hmm,"cibir Reila.
"Gue mah ogah jadi teladan,"ucap Aksa.
"Apa? Telah lama edan?"tanya Reila yang sudah berada tepat disamping Aksa.
"Enak aja emang lu! Lu tuh termasuk murit teladan,"ucap Aksa sambil mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Reila.
"Telat datang pulang duluan,"lanjutnya sambil kembali pada posisi awalnya.
"What?"ucap Reila sambil memutar bola matanya jengah, bener juga sih, batin Reila.
"Ah serah lu Sa,"ujar Reila sambil berjalan keluar kelas menuju rooftop melakukan rencana awalnya.
****
Pelajaran tengah dimulai Reila tengah bosan mencorat-coret buku catatannya membuatnya menoleh ke arah jendela.
Disana terlihat Reyhan tengah santai berjalan menuju taman belakang sekolah. Lah ngapain?, pikir Reila.
10 menit sebelum bel masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
🥀Destiny🥀[ON GOING]
Roman pour Adolescents[BUDAYAKAN FOLLOW DULU] Selamat menikmati🐾:") "Pacaran yuk!"ucap Aksa dengan wajah yang serius. Cuaca yang mendung, dengan banyak awan terlihat di langit siang itu. Menyuguhkan pemandangan kota yang sangat indah, kini dihadapanku pria tinggi dengan...