Nan Senada
Rey...
Btw aku kenal sama orang baru. Dan tentunya lagi lagi begitu. Bolehkah aku bercerita padamu seperti ini? Hari ini. Entah mengapa mengulang memori itu, membuatku tersadar bahwa itu hanyalah sebuah memori, yang tak akan kembali. Salahkah aku mengenalnya? Salahkah aku, bila aku menaruh rasa? Kenapa semua terasa salah? Akankah aku yang tak becus menaruh rasa, ataukah dia yang datang pada orang yang salah, yang mana? Apakah aku tak pantas merasakannya?
Semua seakan sama. Semua yang ku lakukan hanyalah sia-sia. Percobaan yang berujung penyesalan, dan akan terulang terus terusan. Begitu saja sapai nanti, apakah memang itulah hati?I> Hari Ini....
Aku tak cukup lama mengenalnya, hanya seutas nirmala yang datang tak senada. Yang kau pegang adalah warna biru, mengapa yang kau berikan padaku adalah warna abu? Seuntai nama dalam rangkaian kalimatnya membuatku tersadar, akan adanya dunia fatamorgana. Jadi apakah yang aku rasakan selama ini hanyalah ilusi yang kau buat?!Kau buat aku percaya...
Kau buat aku tersenyum...
Semua seakan mudah bagimu...Semudah itu kau masuk tanpa sekat apapun. Kau berikan aku tawa, kau berikan aku harap. Yang semuanya berakhir menyiksa dan sesak, kau mudah untuk datang dan kau juga pergi dengan mudahnya. Apakah semua itu bisa disebut skenario alam? Aku bersedih Rey, bukan karena aku mengenalnya. Tapi meratapi betapa gampangnya aku terbawa sebuah alunan nada yang tak senada!
Begitu bersih jalanannya hingga aku tak sadar itu hanyalah sebuah rekayasa. Sebuah jebakan embun kasih yang pedih, begitu perih hingga aku tertatih-tatih . Semua asap kasih yang kau beri membuatku mengasih, sesuatu yang tak harus ku kasih.
Ya... Sebuah kata yang dikenal dengan cinta, sebuah torehan warna yang bahagia, semua yang ada yang harus dijaga, keluar dengan begitu gampangnya.
Hanya celotehan
Rasa~
KAMU SEDANG MEMBACA
🥀Destiny🥀[ON GOING]
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU] Selamat menikmati🐾:") "Pacaran yuk!"ucap Aksa dengan wajah yang serius. Cuaca yang mendung, dengan banyak awan terlihat di langit siang itu. Menyuguhkan pemandangan kota yang sangat indah, kini dihadapanku pria tinggi dengan...