Bila menaruh kotak susu yang sedari tadi ia pegang tepat di hadapan Reila lalu ia pergi ke arah tasnya berada, untuk mengambil sesuatu.
"Aaaaa...,"teriak Reila, tangannya dengan reflek menyingkirkan kotak susu di depannya itu dengan cepat.
Prak!
Membuat semua penghuni kelas menoleh heran ke arah Reila. Namun dengan cepat semua tatap itu tertuju pada cowok yang berada di pojok kelas itu dengan tatapan terkejut.
===🍒🍒===
Dengan kedua tangan menutup mulut Rafa berkata,"wow!"
Aksa hanya memejamkan matanya dan mengusap wajah yang penuh dengan susu strawberry itu dengan sangat kasar, bibirnya tertutup rapat menahan emosi yang tengah bergejolak di hati dan pikirannya.
Aksa mengembuskan nafas kasar dan berkata,"mak-sut lu pa-an?"
Reila yang tengah gemetaran, keringat dingin pun bercucuran keluar dari bagian dahinya, matanya terpejam dengan sangat erat, membuatnya menggeleng keras.
Seluruh mata kini menghadap ke arah Reila dengan tatapan bertanya-tanya.
"Rei! Rei! Lu nggk apa kan?"Rafa yang melihat ada yang tidak beres dengan Reila yang awalnya berada di bangkunya, kini dengan tergesa gesa Rafa berlari kearah Reila berada.
"Rei lu nggk apakan? Rei!"ucap Rafa sambil mengguncang tubuh Reila beberapa kali untuk menyadarkan gadis itu. Namun nihil Reila tetap pada kegiatannya.
Membuat Rafa tak tega, langsung membopongnya dan bergegas merlari ke arah UKS, pikiran Rafa sudah sangat kosong sekarang, entah mengapa?
Rafa sama sekali tidak pernah melihat sisi Reila yang seperti ini sebelumnya. Dia hanya tau Reila yang sedikit kasar dan selalu ceria di setiap haringa. Hanya itu, namun kali ini Reila seperti tidak ada disini entah dia pergi kemana? Seperti yang ada di dekapan Rafa ini adalah orang tanpa raganya.
"NGGK! NGGK! JANGAAAAANNN!"teriak Reila dengan sangat lantang sambil kedua tanganya meremas rambut dekat pelipisnya dengan sangat kasar. Membuat langkah Rafa semakin kencang menuju UKS.
*****
"Gimana keadaan Reila?"tanya Aya setibanya dia di depan pintu UKS.
"Dia pingsan, dan sekarang lagi di rawat sama penjaga UKS,"jawab Rafa sambil menggenggam knok pintu.
"Kok bisa gitu sih kenapa ya?"gumam Bila tiba tiba.
"Gue juga nggk tau, tiga tahun gue jadi temen sekelasnya dia. Baru kali ini gue liat dia kek gitu, kayak orangnya disini, tapi dia hilang kek ketakutan dan... Entah gue nggk bisa jelasin, kalian liat sendirikan tadi?"jelas Rafa.
"Eh Raf kita harus cepet-cepet kasih tau si Reyhan nih,"ucap Akmal setibanya ia dan teman sekelasnya di depan UKS.
"Ouh ya gue lupa sama si Reyhan tuhan,"ucap Rafa sambil memukul kepalanya dengan cukup keras," yuk samperin ke kelasnya bodo amat lah pelajaran atau nggk!"sahut Rafa cepat.
Setelah menyelesaikan kalimatnya Rafa pun berlari menyusuri lorong menuju kelas X ips 1 yang diikuti oleh Akmal di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🥀Destiny🥀[ON GOING]
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW DULU] Selamat menikmati🐾:") "Pacaran yuk!"ucap Aksa dengan wajah yang serius. Cuaca yang mendung, dengan banyak awan terlihat di langit siang itu. Menyuguhkan pemandangan kota yang sangat indah, kini dihadapanku pria tinggi dengan...