- Chapter six -
Kehebatan CEO baru kita• • •
Suara angin berhembus meniupi daun daun sehingga terjatuh ketanah, di sambut dengan kicauan burung yang sedang bertengger di pohon menambah kesan indah pemandangan seorang namja yang sedang tidur di bawah pohon daun biru tersebut.Seseorang mendekat kepada nya memperhatikan namja imut ini yang sedang tertidur lelah di bawah pohon tersebut. mulutnya yang sedikit terbuka, dengkuran nya yang teratur dengan kedua tangan yang terbungkus perban bertumpu di atas perutnya. Sosok ini lalu duduk di samping namja itu sambil memperhatikan nya.
Daun biru yang tertiup angin jatuh mengenai atas kepala namja yang tertidur itu, sosok ini mengambil perlahan daun biru itu lalu menyingkir kan daun itu dari sana. Ia lalu menatap wajah namja itu. Wajah namja itu sebagian tertutup oleh rambutnya yang panjang. Sosok ini pun menyelipkan rambutnya tersebut agar ia bisa lebih leluasa melihat wajahnya.
Saat ia sudah menyingkirkan rambutnya, ia kaget. Dia bisa melihat bahwa ada luka disana, dan kelihatan nya luka itu masih baru. Lalu sosok ini pun mengambil benda kecil yang biasa dia isi oleh ramuan untuk mengobati luka. Ia dengan pelan mengolesi obat itu ke wajah namja tersebut.
Saat dia mengobati luka itu, tiba tiba ada pergerakan sambil suara meringis kesakitan dari namja itu, tidurnya terusik. Sosok itu menghentikan acara mengobati nya sebentar, supaya orang yang di depan nya ini bangun dulu.
Perlahan mata indah itu terbuka. Hal pertama yang ia lihat adalah sosok dengan wajah tampan nya serang terseyum ke arah dirinya di latar belakangi oleh daun daun biru di pohon.
"Sudah bangun?"
Mendengar suara itu, ia mengerang pelan dan merenggangkan tubuhnya yang sedikit pegal karena ketiduran di bawah pohon itu. Saat dia akan mencoba duduk tegak, sosok itu lalu menahannya.
"Jangan bangun dulu, biar aku obati luka mu ini" Dan dia hanya menurut saja mendegar nya. Lalu sosok itu mengobati luka nya secara perlahan, agak dalam memang walaupun hanya sepanjang jari kelingkingnya, tetap aja harus diobati.
"Ye jun"
Namja itu memanggil nama sosok tersebut, Ye jun. Ye jun hanya berdehem mengobati luka namja ini, dan namja ini hanya memperhatikan wajah Ye jun yang serius dan perlahan mengobati nya.
Ye jun yang merasa namja ini tidak melanjutkan perkataannya lalu menatap matanya. Dia sudah selesai mengobati lukanya
"Ada apa hem?" Ye jun lalu mengelus kepala namja ini. Suara yang dia keluarkan juga lembut, karena itu namja ini pun memeluk Ye jun dan menenggelamkan kepalanya ke dada Ye jun.
Ye jun emang kaget, tapi dia tetap mengelus kepala namja ini dan sesekali mencium puncuk kepalanya. Sedangkan tangan lain mengelus punggungnya.
"Ada apa dengan bunny ku ini?"
Namja ini lalu melepas pelukannya dan menatap mata Ye jun dengan pancaran kesedihan dan kerinduan (?). Sedangkan Ye jun menatap nya dengan pancaran cinta dan gemas.
"Kau... Datang?"
Ye jun terseyum "Kau tau? aku tidak bisa menolak perasaan cinta ini bunny. Cinta tulus dan murni ini. Aku sudah mencoba untuk melupakan, yang aku dapatkan hanyalah kemarahan, rasa sedih, kecewa, dan seperti terluka. Rasanya sangat sakit setiap aku berusaha untuk melupakan kau dan rasa cinta ku. " Jelas nya sambil tetap menatap Namja ini dengan senyumannya.
Dan lagi lagi namja ini menubruk ke pelukan Ye jun sambil menangis bahagia, Ye jun juga refleks memeluknya. Ia bisa mendegar tangisan namja ini. Ye jun terseyum dan mengeratkan pelukannya, Ia juga bisa merasakannya. Perasaan rindu yang mendalam yang membuat seseorang seperti kehilangan tujuan hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past Love (Yeonbin) [Revisi]
Romance〔 𝑶𝒏 𝑮𝒐𝒊𝒏𝒈 〕 Soobin mengingat kembali kejadian puluhan tahun yang lalu. Dimana dia bertemu dengan cinta nya dan kehidupannya. Pertemuan mereka bertemu kembali di saat Pelantikan CEO baru di perusahaan dimana Soobin bekerja. Akan tetapi... "K...