" Aku tidak bahagia dokter ", ucap perempuan yang datang berkonsultasi dengan psikiater itu.
Kwon Yuri sang psikiater tak hanya mendengar cerita tapi juga mengamati pasien nya itu. Dari catatan yang ada tertulis kalau dia berusia tiga puluh dua tahun, tidak muda lagi dan juga belum tua. Tapi, beban yang ada di wajah nya membuat dia terlihat lebih tua beberapa tahun. Pada hal dari pakaian dan aksesoris yang di kenakan, sudah di pastikan dia orang berada.
Ya memang berada, karna yang datang di rukah sakit ini adalah mereka dari kelas menengah atas. Terlebih lagi jika menjadi pasien dari seorang Kwon Yuri yang nama nya sudah muncul di layar Tv dan juga artikel, dokter cantik ini juga terkenal. Nama perempuan yang sudah memasuki kepala tiga tahun ini mulai di kenal ketika dia tampil sebagai penelis di salah satu acara Tv, dia yang memakai setelan hitam andalan nya dengan lipstik merah menjadi sorotan kala itu. Kwon Yuri memang di kenal memiliki kharisma yang kuat, banyak perempuan di rumah sakit menjadikan dia panutan.
Tahun lalu ketika Yuri menerbitkan buku tentang penyembuhan batin menjadi best seller di tokoh buku, membuat nama nya semakin di kenal luas.
" Tidak, bukan hanya aku tapi kami. Kami sama - sama tidak bahagia dengan pernikahan kami dokter " lanjut perempuan itu, menatap psikiater dengan putus asa.
" kenapa? Apa terjadi masalah dalam pernikahan kalian? ", Tanya Yuri.
Perempuan itu terlihat membuang nafas pelan kemudian tersenyum sedikit, pandangan nya kini tidak lagi pada psikiater tapi kosong seperti mengingat sesuatu di kepala nya.
" Masalah? Tidak dokter, hanya kami tidak bahagia setelah menikah. Saat pacaran kami menggila karna rindu ingin bertemu setiap saat dan waktu, bahagia hanya karna saling mendengar suara, apapun yang kami lakukan saat itu rasa nya menyenangkan. Sekarang kami tinggal seatap, selalu bertemu, makan bersama, tidur bersama, lebih dekat dari pada waktu pacaran tapi kami tidak bahagia dokter ", cerita perempuan itu.
.
.
.
Apapun pekerjaan nya, nama nya seorang perempuan yang sudah menikah jika di rumah dia tetaplah ibu rumah tangga. Termasuk Kwon Yuri.
Sepulang dari rumah sakit sang dokter menyiapkan makan malam untuk diri nya dan tentu untuk sang suami. Sebagai informasi Kwon Yuri sudah menikah, suami nya seorang arsitek yang juga sebaya dengan nya. Pernikahan mereka sudah memasuki tahun ke empat, berpacaran sedari duduk di bangku kuliah. Untuk anak mereka tidak punya. Bukan ada yang bermasalah, tapi mereka berdua sama - sama memutuskan untuk tidak memiliki anak dan hidup berdua saja.
Perempuan itu mengikat rambut nya, dan tak lupa memakai celemek. Tak lagi dengan hak tinggi dan juga pakaian formal nya, Yuri begitu telaten di dapur. Pemandangan yang hanya bisa di lihat di rumah. Tapi biarpun dalam keadaan seperti itu, Yuri tetap memancarkan aura yang kuat.
Sebenar nya bisa saja keluarga kecil itu menyewa pengurus rumah yang akan membantu melakukan segala pekerjaan rumah karna keluarga itu termasuk berada, masalah nya baik Yuri ataupun sang suami tidak suka ada orang asing yang masuk keluar rumah mereka. Jadi pasangan suami istri ini sudah membagi tugas untuk pekerjaan rumah yang telah mereka lakukan selama empat tahun ini. Rumah mereka juga tidak terlalu besar, apertemen kelas atas yang di lengkapi dengan perlengkapan canggih. Jelas sekali kalau ini tempat tinggal pasangan modern.
" Aku pulang ", suara seorang pria terdengar dari pintu.
Oh Sehun memasuki rumah lebih dalam lagi setelah melepas sepatu dan mengganti dengan sandal rumah, dia juga melepas mantel hitam nya di ruang tamu.
" makan malam akan siap dalam sepuluh menit ", ujar Yuri tanpa memperhatikan lawan bicara, ia fokus dengan masakan nya.
" baiklah, aku akan mandi ", balas Sehun lalu berlalu ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scars Deeper Than Love
FanfictionHampir empat tahun menikah, Kwon Yuri mendapati diri tidak bahagia dengan pernikahan nya. Perasaan bahagia dan debaran yang di rasakan sewaktu berpacaran, tidak di rasakan lagi oleh nya. Yuri menginginkan perceraian dengan alasan ingin bahagia. Sete...