Makan malam dengan orang tua Yuri, di adakan di restoran Korea yang merupakan kesukaan kedua orang tua itu. Sengaja Yuri yang memesan nya. Juga ruangan VIP. Sehun dan Yuri juga sudah tiba, bahkan sebelum jam pertemuan. Kedua nya memang sengaja datang lebih awal. Memesankan makanan kesukaan kedua orang tua itu, juga untuk Mark yang bilang akan datang. Sehun dan Yuri berusaha untuk menyenangkan hati mereka, karna malam ini niat nya ingin meminta restu.
Tak lama setelah makanan yang di pesan di hidangkan, datanglah kedua orang tua Yuri beserta Mark. Memang pas sekali waktu nya. Seperti Tuhan juga turut membantu Sehun dan Yuri malam ini. Sekalipun tidak saling mengatakan satu sama lain, sebenar nya Sehun dan Yuri sama-sama khawatir dalam hati tentang pertemuan malam ini. Hanya berharap bisa berjalan seperti yang di harapkan.
Dan seperti yang sudah di duga oleh kedua nya, orang tua Yuri tak bisa menahan keterjutan nya melihat akan kehadiran Sehun juga disitu. Yuri memang tidak mengatakan apa-apa soal makan malam ini, dia hanya bilang ingin makan malam keluarga. Sehun yang meminta. Maksud nya supaya nanti sekalian dia yang mengatakan langsung pada orang tua Yuri. Kalau Mark yang memang sudah tau tentang hubungan mereka pun, biasa saja. Malahan dia memberikan pelukan pada Sehun, sebelum mengambil tempat duduk.
Hanya sekedar saling menyapa. Tidak menjelaskan dulu kenapa Sehun juga hadir bersama dengan keluarga Kwon. Makan malam sudah di mulai, walau masih ada tanda tanya di kepala Tuan dan Nyonya Kwon. Karna makanan nya sudah tersaji di meja. Itulah alasan nya Sehun dan Yuri memesan makanan lebih dulu. Kalau berbincang setelah perut kenyang, suasana akan lebih bagus menurut Sehun dan Yuri.
Akhir nya makan malam dalam diam pun selesai. Baik Tuan atau pun Nyonya Kwon tidak mengatakan atau menanyakan apapun, kedua orang tua itu menunggu anak mereka yang memulai dan menjelaskan. Tuan dan Nyonya Kwon termasuk tipikal orang tua yang tidak rewel, bisa di bilang bijaksana.
Sehun dan Yuri saling menatap, lalu saling menganggukan kepala. Seakan sebagai kode, inilah saat nya.
" Ayah dan Ibu, aku pasti mengejutkan kalian kan? ", Sehun memulai.
" Iya, aku bertanya-tanya kenapa kau juga hadir di makan malam keluarga kami. Dan juga kami bukan orang tua mu lagi, jangan memanggil kami seperti itu ", kata Tuan Kwon dengan suara berat nya.
Sehun menelan ludah nya sendiri. Dia tau kalau Ayah nya Yuri ini adalah orang yang tegas, masih teringat jelas di kepala nya bagaimana dia meminta restu untuk pertama kali pada beliau.
Bukan hanya Sehun yang tegang sendiri, tapi Yuri juga. Ada alasan kenapa Yuri menjadi orang yang keras, itu karna sang Ayah. Biasa nya Yuri tak pernah segan untuk membalas kalimat seseorang, tapi kalau dengan cinta pertama nya itu sangat berhati-hati.
" Ah, iya. Maaf Aya..Tuan dan Nyonya ", Sehun langsung meralat kalimat nya. Dia belum terbiasa. Sebenar nya ini adalah pertemuan pertama Sehun dengan orang tua Yuri setelah perceraian mereka, jadi panggilan yang dia gunakan Ayah dan Ibu mertua. Belum pernah di ganti.
" Jadi, kenapa kau ada disini? ", tanya Tuan Kwon.
" Hey Ayah, jangan terlalu serius seperti ini ", Mark disana berusaha untuk membantu Sehun dan Yuri. Tapi ketika mendapat tatapan dari sang ayah, langsung menutup rapat mulut nya.
" Kami kembali bersama ", jawab Sehun mengumpulkan keberanian. Baik Yuri dan juga Mark diam menunggu reaksi kedua orang tua itu.
Nyonya Kwon nampak terkejut mendengar itu, tapi Tuan Kwon tetap terlihat terbiasa.
" Lalu? ", tanya Tuan Kwon lagi.
" Kami tau telah gagal dan mengecewakan para orang tua dengan pernikahan kami, tapi sekarang kami memutuskan untuk memulai kembali. Tolong berikan restu kalian, Tuan dan juga Nyonya ", pintah Sehun.
Kali ini Tuan Kwon belum langsung membalas, terdengar dia menarik nafas berat. Seperti sedang berpikir.
" Sejak kapan kalian memutuskan? ", kali ini giliran Nyonya Kwon yang bertanya.
" Belum lama ini Ibu ", Yuri menjawab.
" Tidak boleh ", kata Tuan Kwon tiba-tiba.
" Apa?! ", Sehun dan Yuri langsung bereaksi bersama-sama. Terkejut. Bahkan Nyonya Kwon serta Mark terkejut, mereka hanya tidak mengeluarkan suara.
" Kalian menikah lalu bercerai, kemudian sekarang ingin kembali bersama, baru bercerai lagi nanti. Apa kalian pikir pernikahan adalah permainan? ",
" Tidak, Ayah. Kami tidak akan seperti itu ", sanggah Yuri cepat.
" Iya, kami tidak akan seperti yang lalu lagi. Kali ini kami akan berusaha melakukan yang terbaik ", tambah Sehun.
" Kalian memutuskan bercerai tanpa mendiskusikan atau mengatakan apapun pada kami, lalu tiba-tiba saja kami mendapat kabar kalau kalian sudah berpisah. Apa kalian tidak memikirkan atau menimbangkan perasaan orang tua? Kalian pikir kalian yang menjalani, jadi itu hanya urusan kalian. Kalian sudah dewasa jadi tak butuh pendapat orang tua. Kalian harus tau dimata orang tua sudah sebesar atau seberapa umur anak nya, tetaplah anak. Apa yang kalian berdua lakukan dan putuskan juga menjadi pikiran kami ",
Sehun dan Yuri terdiam. Tidak ada pembelaan yang mereka katakan. Selama ini yang di pikirkan oleh mereka, hanyalah mereka tentang mereka berdua. Kalau hanya mereka yang tersakiti, terluka, dan kecewa. Mendengar yang di katakan Tuan Kwon membuat kedua nya sadar, kalau orang tua mereka pun ikut menderita dengan pilihan yang mereka ambil di waktu lalu.
" Buatlah tindakan yang kalian yakini, kembali bersama atau berakhir ", tambah Tuan Kwon.
Lagi Sehun dan Yuri terdiam. Sebenar nya mereka berdua masih termenung dengan yang di katakan Tuan Kwon sebelum nya, hingga tak menangkap pertanyaan Tuan Kwon yang sekarang.
Tuan Kwon yang menunggu jawaban tak kunjung mendapat jawaban, membanting tangan nya di meja hingga menimbulkan suara keras. Membuat seisi ruangan itu terkejut. Termasuk Sehun dan Yuri yang langsung sadar kembali.
" Kenapa tidak menjawab? Apa kalian memang belum yakin untuk kembali bersama? ",
" Tidak, Tuan. Kami sangat yakin akan kembali bersama ", Sehun langsung menjawab cepat.
" Lalu kalian berencana untuk mengadakan pesta pernikahan untuk kedua kali? ",
Pertanyaan Tuan Kwon langsung membuat Sehun dan Yuri menatap satu sama lain. Bukan berarti tidak tau harus menjawab atau melempar siapa yang akan menjawab pertanyaan itu, tapi arti dari pertanyaan Tuan Kwon sudah memberikan lampu hijau pada mereka. Ada senyum yang muncul di wajah mereka berdua.
" Tidak, kami hanya akan mengadakan makan malam dengan kedua keluarga lalu mendaftarkan kembali pernikahan kami ", sahut Yuri.
" Bagaimana pendapat orang tua mu? ", Tuan Kwon menatap Sehun.
" Orang tua ku sudah setuju dengan apa yang kami inginkan Ayah ", jawab Sehun dengan senyuman. Tepat nya senyuman itu muncul sendiri ketika dia memanggil kembali Ayah mertua pada pria paruh baya itu.
" Tolong jaga putri ku dengan baik kali ini ", pintah Tuan Kwon. Air wajah nya yang keras berubah jadi lembut.
" Iya, aku pria bodoh kalau melanggar janji dua kali ", balas Sehun dengan kesungguhan.
Sementara dua pria beda generasi itu dengan pembicaraan mereka. Nyonya Kwon yang duduk tepat berhadapan dengan Yuri, mengambil tangan putri nya itu. Menggenggam.
" Terimakasih ", ucap Nyonya Kwon.
" Kenapa Ibu berterimakasih? Aku yang harus berterimakasih seharus nya ", Nyonya Kwon hanya membalas sang putri dengan mengangguk-anggukan kepala dengan mata yang berkaca.
Yuri yang melihat mata itupun sadar, seberapa banyak kekecewaan yang di taruhkan pada sang Ibu dengan keputusan yang di ambil nya sendiri.
" Aku benar-benar tidak akan mengecewakan kalian lagi kali ini ", janji Yuri.
" Benar, Ibu percaya pada mu ",
Mark pun disana turut bahagia melihat adegan ini. Dia memang berusaha untuk tidak banyak membuka mulut, karna tak mau salah bicara dan merusak suasana.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Scars Deeper Than Love
FanficHampir empat tahun menikah, Kwon Yuri mendapati diri tidak bahagia dengan pernikahan nya. Perasaan bahagia dan debaran yang di rasakan sewaktu berpacaran, tidak di rasakan lagi oleh nya. Yuri menginginkan perceraian dengan alasan ingin bahagia. Sete...