Part 34

351 55 32
                                    

Pertemuan antara dua keluarga berjalan dengan baik. Ternyata hubungan para orang tua lebih baik dari pada hubungan anak mereka. Setidak nya, tidak ada yang menyimpan dendam. Semua masih akrab seperti sebelum nya.

Persoalan restu sudah di dapat, Sehun dan Yuri tinggal mendaftarkan lagi pernikahan mereka lalu akan resmi menjadi sepasang suami istri kembali. Bahkan kedua nya sudah merencanakan untuk perjalanan bersama. Bulan madu kedua tepat nya. Di Brazil, satu minggu penuh. Karna itu kedua nya sedang giat-giat bekerja sekarang untuk ini, sebelum hari cuti tiba.

Meski giat bekerja, Sehun dan Yuri tak lupa untuk menyisahkan waktu untuk bersama. Bisa bilang kedua insan itu sedang berada di fase baru jatuh cinta lagi. Kasmaran.

" Apa yang menganggu pikiran mu? ", tanya Sehun yang memperhatikan wajah Yuri di depan nya. Mereka sedang makan siang bersama di restoran yang tak jauh dari rumah sakit tempat Yuri bekerja. Ketahui juga sekarang mereka selalu berusaha untuk makan bersama.

" Tidak, aku hanya memikirkan bagaimana kita akan bertemu dengan mereka  nanti ", jawab Yuri.

Mereka yang di maksud tak lain adalah para sahabat. Chanyeol dan Seohyun, termasuk Yoona. Bagaimanapun juga Sehun pikir harus memberitau dulu pada mereka. Beberapa orang mungkin tidak tau tentang perceraian dan mereka sudah akan rujuk, tapi para sahabat nya itu tau tentang mereka. Jadi Sehun sudah mengatur pertemuan dengan mereka, tentu dengan izin Yuri.

" Kenapa? ",

" Hanya mungkin kita akan mengejutkan mereka, juga aku merasa sedikit canggung dengan Yoona ", jujur Yuri. Bahkan saat menyebut nama sahabat nya yang satu itu, suara nya agak pelan. Masih begitu canggung dengan sejarah mereka.

" Akan mengejutkan lagi kalau mereka tau kita sudah rujuk nanti, ku pikir ini hal yang tepat. Juga tentang Yoona kau hanya perlu membiasakan diri dengan nya. Kalian juga bersahabat. Pun bukan seperti aku bermain dengan nya saat berpisah dengan mu, batasan nya sangat jelas ", sahut Sehun.

" Kau benar. Lanjutkan kembali makan mu, jam makan siang akan segera habis ", Sehun hanya mengangguk pada Yuri.

Yuri sudah mulai menikmati makanan nya kembali dengan begitu lahap, sampai dia menyadari kalau ternyata Sehun tidak melakukan hal yang sama dengan nya. Pria itu melipat tangan di depan dada, lalu menatap pada nya dengan ada senyum di wajah.

" Apa ada sesuatu di wajah ku? ", Yuri sudah berhenti makan dan membersihkan sekitar bibir nya. Kalau-kalau ada sesuatu seperti yang di kira.

" Tidak ", Sehun menggelengkan kepala dengan senyum yang masih bertahan di wajah.

" Lalu kenapa kau menatap ku dengan senyum seperti itu? ",

" hanya aku begitu bahagia ", senyum Sehun menjadi lebih lebar dari pada sebelum nya.

" Kenapa? Kau punya kabar baik? ", Yuri tanpa sadar juga sudah tersenyum. Tiba-tiba saja merasa ikut bahagia tanpa alasan.

" Aku bahagia karna sekarang kau terbuka pada ku. Mengatakan semua yang kau pikirkan dan juga rasakan ",

“ Tck! Ku pikir sesuatu “, cibir Yuri yang tak mengharpkan hal itu. Tapi dalam hati nya jadi lebih bahagia.

" Aku serius. Dulu kau menyimpan nya sendiri, aku sampai berpikir kau mungkin tidak percaya atau nyaman dengan ku. Sekarang kau mengatakan dan menyatakan seperti ini, aku bahagia sekali ", Yuri menganggukan kepala nya setuju, memang benar.

" Seorang teman mengatakan pada ku ‘ keterbukaan adalah awal dari pemulihan’, dan itu benar. Sekarang aku menggubah nya untuk mu ‘keterbukaan adalah kunci hubungan ‘, mengatakan yang kau rasakan, mengatakan hal yang kau rasa tidak benar, mengatakan hal yang membuat mu marah dan juga sakit, mengatakan semua nya sekecil apapun. Mengatakan nya setelah terluka dan tersakiti, tidak akan mengubah apapun ", ucap Yuri.

Scars Deeper Than LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang