Part 10

426 82 17
                                    

Kedatangan Seohyun ke tempat tinggal Yuri, membuat sang pemilik terkejut. Maksud nya bukan tidak mengharapkan, mereka memang juga bersahabat. Hal yang biasa melakukan kunjungan antar sahabat. Tapi untuk kasus persahabatan Seohyun dan Yuri mungkin karna mereka sudah bekerja dan masing - masing sibuk, tidak ada waktu untuk saling mengunjungi begitu. Bahkan sudah lama juga tidak saling bertemu, baru bertemu kembali saat reuni lalu. Dan juga nanti kemarin Yuri menghubungi Seohyun menanyakan alamat Sehun.

Jadi datang tanpa pemberitahuan dan tiba - tiba seperti ini patutlah Yuri terkejut. Tapi hanya sesaat, Yuri menyambut Seohyun dengan senang hati. Sudah lama tidak berbicara santai, dan juga punya teman minum. Mereka berdua duduk di ruang tamu dengan sambil menikmati cemilan, dan juga minum bir.

" aku tidak bisa mengusir rasa penasaran ku, sebenar nya apa yang terjadi antara kau dan Sehun? ", tanya Seohyun di tengah pembicaraan mereka.

" entahlah, aku juga tidak tau kenapa. Bagaimana dengan mu dan Chanyeol? Apa kalian pernah berkelahi? ", Yuri mengalihkan.

" tak perlu di tanyakan lagi, kami lebih banyak menghabiskan waktu dengan perkelahian ", jawab Seohyun tanpa ragu, juga dengan kekehan kecil.

" benarkah? ", Seohyun mengangguk membenarkan.

" kalian tidak tampak seperti itu, terlihat selalu serasi bersama ", Yuri sedikit tak percaya sebenar nya.

" tidak, itu tidak seperti itu. Kami bahkan bertengkar hanya karna hal kecil, kau tau kan kalau aku dan dia punya pribadi yang sangat berbeda? Itu selalu menjadi dasar nya. Tapi mungkin karna kami selalu meluapkan perasaan, mengatakan marah, dan lain nya, jadi tidak ada yang tersimpan. Hingga rasa nya itu membuat kami bisa bertahan sampai sekarang ", cerita Seohyun panjang lebar.

Yuri terdiam memikirkan cerita Seohyun dan membandingkan hubungan mereka dengan hubungan nya dengan Sehun. Kalau di pikir mereka tidak bertengkar sesering itu, bahkan hampir tidak pernah. Mereka bertengkar pun nanti saat memutuskan perceraian. Mungkin karna terlalu banyak menyimpan perasaan sendiri, saat itu baru di keluarkan semua nya. Dan menjadi akhir.

" aku tidak berharap kau dan Sehun akan kembali bersama, tapi aku berharap kalian akan mendapatkan kebahagiaan masing - masing. Kalau tidak bahagia bahkan setelah bercerai, bukankah itu keterlaluan? ", Seohyun mengakhiri kalimat nya dengan candaan, bermaksud mencairkan suasana. Tapi bukan mendapat tawa dari Yuri, justru sahabat nya itu menangis. Awal nya hanya menitikan air mata, kemudian terisak keras.

" Yuri ada apa? Kenapa kau menangis? ", Seohyun meletakan bir di meja dan datang lebih dekat dengan Yuri, dia menjadi khawatir.

" Yuri ", panggil Seohyun

" aku juga tidak tau, tapi disini sakit sekali ", Yuri terus menangis sambil memegang dada nya. Seohyun juga bingung, tidak tau harus berbuat apa. Dia bukanlah psikiater seperti sahabat nya ini, dia jaksa.

" tidak apa, menangislah kalau memang sakit. Itu akan membuat mu lebih baik ", Seohyun menarik Yuri masuk dalam pelukan nya, dan tangisan perempuan itu semakin pecah.
.

.

.

" semalam Seohyun mengunjungi Yuri ",

Sehun yang sementara mengerjakan gambar nya di komputer yang ada, teralih sebentar ketika Chanyeol datang masuk ke ruangan nya mengatakan itu. Tapi hanya sebentar. Dia hanya menganggukan kepala, kemudian fokus kembali pekerjaan nya.

" hanya itu reaksi mu? ", Chanyeol tak puas dan datang lebih dekat, tepat di depan Sehun.

" lalu kau ingin kau bagaimana? ", Sehun sudah menatap Chanyeol kali ini.

" coba kau pikir kalian menghabiskan waktu hampir sepuluh tahun bersama, masakan hanya seperti itu reaksi mu?..",

" semua sudah berakhir ", sela Sehun mendiamkan Chanyeol.

" Yuri menangis ",

Tangan Sehun yang baru akan mulai kembali mengerjakan pekerjaan nya terhenti. Dia memang tak lagi menatap Chanyeol, tapi terdiam mendengar itu. Chanyeol juga diam menunggu balasan sahabat nya itu.

Dan Sehun hanya menganggukan kepala kemudian, sebagai balasan. Chanyeol yang frustasi sendiri.

" Oh Sehun jujurlah pada ku, kau sama sekali tidak pernah mencintai Yuri kan? ", kata Chanyeol.

" apa? ", Sehun sudah melihat lagi pada Chanyeol.

" kalian belum lama bercerai, tapi kau sudah terbiasa tanpa nya. Bahkan kau sama sekali tidak peduli dengan keadaan nya ", ucap Chanyeol.

" memang nya apa yang kau harapkan dari lulusan teknik seperti ku? Yuri bisa menangani diri nya sendiri, dia lebih tau ", balas Sehun. Chanyeol pun hanya menganggukan kepala, memang apa yang di katakan Sehun ada benar nya juga.

" lalu kau sudah selesai? Ayo kita makan siang kalau sudah ", ajak Chanyeol.

Sehun belum mebalas, tapi melihat jam di tangan nya dulu. Benar sudah makan siang.

" aku tidak bisa makan siang bersama dengan mu, aku sudah punya janji ", tolak Sehun berdiri dari duduk nya.

" apa? Janji? Seorang duda punya janji makan siang? ", alis Chanyeol berkerut.

" aku punya janji dengan Yoona. Sudah terlambat, aku duluan ",

.

.

.

Seohyun mengajak Yuri untuk makan siang bersama dengan nya hari ini. Setelah semalam melihat keadaan sahabat nya seperti itu, Seohyun menjadi sedikit lebih khawatir dengan nya. Dia tau pasti Yuri butuh teman saat - saat ini, karna itulah dia berinisiatif sebagai sahabat nya.

" aku belum pernah makan di tempat ini ", Yuri menatap segala isi restoran.

" benarkah? Disini sangat enak. Aku dan Chanyeol biasa makan disini ",

" terimakasih. Lalu kenapa kau tidak mengajak Chanyeol? ",

" Chanyeol mengajak Sehun makan siang bersama tapi dia sudah punya janji dengan Yoona ", Seohyun langsung menutup rapat bibir nya, baru menyadari kalimat yang di keluarkan.

" Ah begitu ", Yuri berusaha tetap mempertahankan senyuman di wajah nya, kemudian meneguk minum nya. Perasaan nya selalu tak karuan bila menyangkut Sehun dan Yoona.

" Yuri ", panggil Seohyun.

" iya ", Yuri meletakan kembali gelas nya di meja.

" apa kau masih mencintai Sehun? ", tanya Seohyun.

" apa? ", Yuri tersentak dengan pertanyaan yang di lontarkan sahabat nya ini.

" setidak nya kau bisa jujur pada ku, kita bersahabat. Apa kau masih mencintai Sehun? ", lagi Seohyun bertanya.

" entahlah, tidak tau ", jawab Yuri sambil terkekeh kecil, dia juga menghindari kontak mata.

" menurut ku bukan nya kau tidak tau, tapi kau memilih untuk tidak memikirkan nya ", sahut Seohyun membuat tatapan Yuri kembali pada nya. Kedua sahabat itu saling berpandangan sekarang.

"..dari yang ku lihat kau masih mencintai Sehun ",

Tbc

Scars Deeper Than LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang