Part 25

578 83 40
                                    

Oh my god!!

Yuri berusaha untuk tidak sampai mengeluarkan keterjutan nya, supaya pria yang masih terlelap di samping nya ini tidak terbangun.

Bagaimana tidak terkejut, terbangun dan mendapati ternyata dia tidur dengan mantan suami nya. Itu sungguh gila. Semalam memang Yuri sudah sadar, tapi tetap saja dia tidak bisa untuk tidak terkejut pagi ini. Namun, ini mengingatkan Yuri dengan saat terakhir kali dia tidur dengan Sehun dan dia minta untuk bercerai begitu bangun. Saat itu pun sama begini kejadian nya. Yuri yang pertama bangun dan Sehun masih terlelap seperti sekarang. Ini seperti deja vu.

Cepat Yuri menggelengkan kepala nya, menolak pikiran itu. Sekarang ini bukan waktu nya itu, tapi dia harus berpikir bagaimana setelah ini? Apa yang harus dia katakan pada Sehun? Haruskah dia tidur kembali menunggu pria itu bangun dan biar Sehun yang bertindak lebih dulu? Tidak, itu bukan hal yang tepat untuk nya.

Dengan pelan Yuri turun dari ranjang supaya tidak membangunkan Sehun, setelah memperbaiki pakaian nya dia segera pergi keluar. Bahkan Yuri memilih untuk mencuci wajah nya di wastafel dapur, dari pada di kamar mandi dalam kamar nya dan membangunkan Sehun.

" Aishh! Aku harus bagaimana sekarang? ", Yuri berpikir keras untuk keluar dari situasi sekarang ini. Dia menatap pintu kamar nya yang tertutup rapat itu, lalu menggelengkan kepala.

" memasak. Benar, aku harus memasak untuk sarapan. Benar ", jawab Yuri pada pertanyaan nya sendiri.

Segera dia melakukan jawaban nya itu. Selain akan menenangkan pikiran nya kalau melakukan suatu kegiatan, Yuri pikir dia juga tetap harus membuatkan sarapan untuk pria yang masih belum bangun itu.

" Tck! Dia paling tidak bisa untuk melewatkan sarapan ", Yuri tersenyum ketika teringat.

.

.

.

Terbangun seorang diri di atas ranjang, Sehun begitu terkejut. Dia langsung mengubah posisi jadi duduk, dan mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar. Tapi, tidak menemukan sosok Yuri yang di cari nya.

Cepat Sehun langsung beranjak dari ranjang, lalu dia segera keluar dengan berlari. Karna terburu dia bahkan sampai membanting pintu kamar hingga menimbulkan suara keras. Di pikiran Sehun dia harus menemukan Yuri, takut kalau wanita itu melarikan diri. Tapi, bersyukur dia salah. Wanita itu ada di depan mata sekarang dan menatap nya.

" kenapa kau membuat keributan? ", tanya Yuri yang terkejut. Dia sementara mengatur makanan yang telah selesai dia masak, namun mendengar suara pintu yang di banting dengan keras mengalihkan. Dia melihat Sehun pelaku nya berdiri disana.

Mendapat pertanyaan dari Yuri, Sehun jadi malu sendiri akan tindakan nya. Dia menggaruk kepala nya karna tidak tau harus menjawab apa, juga canggung sebenar nya.

" duduklah ", suruh Yuri karna dia juga merasakan kecanggungan yang sama dengan Sehun.

Kedua insan itu sudah duduk berhadapan di meja makan. Belum ada yang menyentuh makanan, tidak ada pembicaraan, juga tidak ada yang melihat satu sama lain. Pandangan kedua nya sama-sama tertuntuk, melihat makanan di meja.

Bayangkan saja setelah perceraian, mereka malah berakhir tidur bersama semalam. Belum lagi perdebatan yang mereka lakukan sebelum itu. Tidak ada yang tau harus bersikap bagaimana sekarang.

" makanlah ", ujar Yuri pertama kali bersuara setelah hening lama.

" iya, kau juga ", Sehun memegang alat makan nya dan mulai menyendok untuk makan.

Scars Deeper Than LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang