Bab Lima

354 85 18
                                    

Pagi ini,Dimas berangkat ke sekolah bersama Tika.Mereka jarang sekali berangkat bersamaan padahal jalur rumahnya searah.

Tika sendiri yang meminta agar tidak menghampirinya, karena banyak siswi yang menaksir dengan Dimas,sehingga banyak masalah yang terbebani oleh Dimas.

Tapi hari ini berbeda,Dimas yang memaksa Tika barengan ke sekolah karena takut terjadi apa-apa dengan sahabat nya ini.

~

Firasat gua mengatakan buruk, batin Dimas sambil menoleh kanan kiri melihat para murid berbisik-bisik kearah Tika.

"Gua kan udah bilang sama lo,Dim.Kalau lo terus deketin gua di sekolah bakal di gosipin anak-anak" gumam Tika.

"Kayak nya bukan masalah gua deh,Ka." Jawab Dimas santai apa gara-gara kemarin ya ,batinnya.

~

Di kelas berpasang-pasang mata tertuju kearah datangnya Tika..

"Dim..Dim..sini.." panggil Dika seraya melambaikan tangan agar Dimas menghampirinya.

''Ada apa" tanya Dimas penasaran dan menghampiri Dika dan teman-temannya.

Dika merangkul Dimas dan memperlihatkan tulisan-tulisan di layar ponselnya nya "lihat ini.Ini Tika kan" ujar Dika.

Tika duduk di bangku nya menghiraukan berpasang-pasang mata yang melihat kearah nya sejak tadi.Ia membuka tas dan mengambil novelnya.

"Hei!" Seru Dela kepada Tika sambil menendang meja nya.

Tika spontan terkejut "ada apa" tanya nya heran.

"Berlagak sok gak tahu"

"Lo ngaca dong" sambung Hana

"Ngaca aja ya percuma.Dasar nya udah jelek" balas Cika

~

Di depan pintu Aldi dkk berhenti dan melihat apa yang cewek-cewek itu permasalahkan.

"Lo gak pengen duduk napa,Al" tanya Azka berada di belakangnya.

"Aishh..lihat dah kepala gua kejedot punggung lo,Az'' gerutu Aldo mengusap jidatnya.

"Noh temen lo berhenti mendadak" tunjuk Azka kearah Aldi.

"Ada apa sih di dalam rame-rame" tanya Andi menerobos ketiga temannya yang berada di depan.

***

You are Me Iam You |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang