Bab Sebelas

244 68 5
                                    

Dorr.. Dorr..

Suara tembakan terus berbunyi diluar rungan.Tika membuka matanya ketakutan.Takut jika itu pembunuhan berantai dan ia ikut terlibat di dalamnya.Tika terus menangis,sampai rasa sakit di dadanya ia lupakan.

Brak!!!..

Pintu terbuka dan dilihatnya Tika yang tidak berdaya.lelaki yang mendobrak pintu itu,Aldi.
Aldi segera melepas tali yang mengikat Tika.
"Da..da..ku..sakit..." rintih Tika yang membuat Aldi kawatir.

Tika dipapahnya menuju ke mobil. Tika histeris melewati mayat-mayat yang berserakan tertembak sepanjang ruangan.

"Gimana keadaan lo sekarang" tanya Aldi menyelimuti jaketnya dipundak Tika.

"Da.da..gua..masih..sakit.."

"Ke rumah sakit.Cepat!" Seru Aldi kepada Azka yang menyetir.Sedangkan Andi dan Aldo berada di gedung tempat Tika diculik.

***

Tika membuka matanya dan menoleh kesamping,ternyata Dimas menemaninya.Gerakan Tika membuat Dimas terbangun dari tidurnya.

"Ah,Lo sudah sadar.Gimana perasaan lo sekarang" tanya Dimas senang mengucap puji syukur sebanyak-banyaknya melihat Tika sudah sadar dari mautnya.

"Mendingan" jawab Tika lemah.

"Syukurlah lo udah sadar.Gua sempat kawatir jika terjadi apa-apa dengan lo."

"Lo sendiri apa kabar''

"Yang utama kabar gua lebih baik daripada lo" ketus Dimas.

"Bukannya lo skarat dijalanan" cibir Tika.

"Lo ngejek gua apa kawatir ha." Sambungnya,
"Gua baik-baik aja,untung ada Dika nolong gua.Dan lo,,udah dua hari pingsan" timpal Dimas.

Tika mengerutkan dahi, ''Dua hari?"

"Ya.Karena kata dokter,lo telat dibawa ke rumah sakit saat asma lo kambuh waktu itu.Makanya lo pingsan.Tapi untung lo bisa bangun sampe sekarang" cibir Dimas.

Tika mengangguk paham,

"Dimana Aldi"

"Kawatirin diri lo dulu.Gausah mikirin orang lain.Dan..lo punya hutang cerita ke gua"

***



You are Me Iam You |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang