Bab Sembilan

273 77 12
                                    

Tika menoleh ke belakang,melihat bangku Aldi yang kosong.Tak sengaja mata Azka memandang Tika.Ia tak percaya soal kejadian semalam saat Aldi menceritakan apa yang menimpanya.

Dia punya kepribadian ganda, batin Azka.

***

Seminggu kemudian,

"lo ikut gua bentar" ajak Aldi kepada Tika.

Tika diam,

Aldi menarik lembut tangan Tika dan dilihat teman sekelasnya termasuk Dimas yang keheranan.

~

"Terimakasih" ucapnya.

"Buat?" Tanya Tika.

"Buat lo yang udah nolongin gua"

"Tak masalah"

"Gitu doang?" Ujar Aldi menepuk jidatnya.

"Apalagi"

"Akh..Gak seharusnya gua tanya lo" ucap Aldi kesal dan pergi meninggalkan Tika.

Tika tercengang tak percaya ,gitu doang?apa maksud tuh anak sih.Apa jangan-jangan benar kata Dimas,kalau kapasitas otak gua rendah, batinnya.


Di sisi lain sepasang mata mengintai.


***

''Hahahaha..anjirr ngakak" tawa ketiga sahabatnya.

"Terusss teruss...lo berharap dia ngomong apa sih,Al" tanya Andi sambil menyeka air matanya saat tertawa terpingkal-pingkal.

"Gua kira dia bakal nanya keadaan gua gimana,mana yang sakit,kemarin itu ada apa.Ternyata ada juga cewek sperti dia yang gak terlalu peduli urusan orang lain.Padahal banyak cewek diluar sana yang selalu merhatiin dan caper ke gua," cerocos Aldi tak percaya.

"Mungkin dia bukan type cewek kek gitu" selah Azka.

Aldi memanggut-manggut,

"Lo bilang,kalau yang berantem tuh Tika ya.Tapi gua rada gak percaya.Cewek pendiam dan kerap ditindas,jadi pahlawan superwomen lo" kata Aldo menggeleng tak percaya.

Azka menghela napasnya perlahan. "Yahh.. Menurut gua secara pribadi,dia punya dua kepribadian yang gak mudah ditebak semua orang" tebaknya,

''Gue rasa omongan lo ada bener nya," kata Aldi.

Suasana hening sekejap,

"Ntar pulang sekolah kita pergi karaoke ya" ajak Aldo mengalihkan topik.

"Baiklah" kata Andi.

***


Di sepanjang perjalanan, Tika mengobrol dengan Dimas.Mereka saling bertukar cerita.Tika terbahak-bahak mendengar cerita Dimas kalau ia ditembak Sinta lagi,ia risih setiap harinya Sinta muncul kemanapun ia pergi.

Dari berlawanan arah terlihat 2 mobil hitam pekat yang menghadang motor Dimas.
Dimas mengerem ndadak motornya,Tika spontan terkejut serasa jantungnya akan copot.

Dari dalam mobil turun orang-orang ber jas hitam.Bisa ditebak kalau mereka adalah bodyguard bayaran.
Dimas turun dari motor dan melepas helm nya,ia siap siaga untuk melindungi Tika jika terjadi sesuatu.

"Tangkap gadis itu!" Teriak salah satu dari mereka.

"Apa-apaan ini" gumam Dimas.

Orang-orang ber jas hitam tersebut maju bersamaan untuk menangkap Tika.Secara cepat Dimas memukul mereka semua.Tapi Dimas kalah telak,ia tersungkur kebawah saat pukulan mengenai kepalanya.

Dimas pingsan,

Tika tak tinggal diam.Dia berontak saat dua orang ber jas hitam itu mencekal kedua tangan nya.Tapi apa daya,ia dibius.Tika di seret ke dalam mobil dan meninggalkan Dimas yang tergeletak di tepi jalan.

Tika menggigit lidahnya agar setengah sadar.

Siapa mereka,dan mau dibawa kemana gua, batinnya.

***

You are Me Iam You |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang