Bab Tujuh belas

204 56 8
                                    

Dimas melihat Tika melamun yang sedaritadi cuma mengaduk-ngaduk makanannya tak jelas,seperti orang yang meluapkan emosi kepada seseorang.Dimas mulai kesal dengan Tika yang mengganggu nafsu makannya.Ia memanggilnya berulang kali tapi percuma,tak direspon.

''Tika!'' Bentak Dimas memukul meja yang membuat Tika spontan melempar sendok dan terkena mulut Dimas.

"Aww.." rintih Dimas memegang mulutnya berdarah.
Tika mengambil tisu dan mengelap bibir Dimas.

"Maaf..maaf" kata Tika bersalah

"Aduh.Lo ngapain sih,daritadi melamun gak jelas.Lihat nih bibir gua jadi bengkak.Ketampanan gua jadi hilang sementara" desah Dimas

"Salah lo sendiri,pake acara gebrak meja gak jelas" ujar Tika kearah Dimas yang cemberut.

"Aish..lupakan"

Drrtt..Drttt..

Tika mengambil ponselnya.Ia melihat ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.

Ia melihat ada pesan masuk dari nomor tak dikenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa'' tanya Dimas

"Operator indosat" jawab Tika pergi meninggalkan Dimas yang berteriak meminta pertanggung jawaban.

***

Entah kemana langkah kaki Tika sekarang.Ia benar-benar menuju taman.Ia penasaran siapa orang yang mengiriminya pesan.Tika menoleh sana-sini tapi tidak ada orang yang ingin menemuinya.

"Percuma deh gua kesini jauh-jauh kalau hanya di prank pesan gak jelas.Bodohnya gua" kata Tika memukul kepalanya.

Ia beranjak pergi tetapi tangannya dipegang oleh seseorang.Tika berhenti dan menoleh kebelakang.

"Lo.."

"Apa kabar"

"Lepas" pinta Tika

Lelaki itu melepas tangan Tika.

"Ngapain lo suruh gua kesini" ketus Tika.

"Santai dong.Lo duduk dulu" jawab lelaki itu menarik Tika untuk duduk.

"Gua bilang_''

"Okeoke..Gua suruh lo kesini, karena gua kangen lo" jawabnya santai.

***



Mimin akan update nanti..Vote and comment ya♡

You are Me Iam You |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang