Seminggu kemudian..
"Nanti siang jangan lupa dateng ke pertandingan gua ya" kata Dimas kepada Tika yang asik dengan ponselnya.
"Ya"
"Kalau gua menang,lo harus traktir gua"
"Ya"
"Ujian udah selesai.Tinggal sebulan lagi lulusan.Sampai kapan lo nginep dirumah gua.Ngrepoti aja lo", Merasa tak direspon,Dimas mengambil ponsel Tika.
"Dimas!!!"
"Wah wah..Mesra banget",ujar Dimas membaca isi ponselnya.
"Balikin"
"Ogah"
"Balikan gak.Kalau enggak gua cakar-cakar wajah lo"
Dimas merinding melihat Tika. Ia mengembalikan ponselnya dengan kesal.
"Mentang-mentang punya pacar, sahabat sendiri dilupakan",cibir Dimas sambil memakai sepatu nya.
"Pacaran aja belum'',ketus Tika
"Sampai kapan lo digantungin sama tuh kampret sih,Ka.Kesel gua lihatnya"
Tika terdiam,
Memang seminggu ini setelah Aldi mengungkapkan perasaanya,mereka mulai dekat. Tetapi mereka belum berstatus pacaran.Tika resah dibuatnya,
Sedangkan disisi lain, William kesal dengan rencana yang disusunnya gagal.Dia sangat frustasi melihat Tika makin dekat dengan Aldi.
"Kenapa sih lo,Will.Gua lihat akhir-akhir ini mood lo jelek" tanya Rey
"Gua gak tahu.Semenjak mereka pacaran,gua pinginnya marah terus.Akh!!!",William mengacak rambutnya kasar.
Arnold melihat kelakuan sahabatnya ini,ia paham kalau William mulai jatuh cinta. Arnold menyungginggkan bibirnya.
"Ahh..suasana yang baik"
"Mencekam begini lo bilang baik",cibir Rey
"Gua cium aroma cemburu disini",ujar Arnold seraya mengibas-ngibaskan tangannya.
"Cemburu?siapa" Tanya Rey
"Yah..tanya sendiri temen lo itu" jawab Rey menunjuk arah William.
William menoleh kearah Rey dan Arnold,mereka menatap William seperti ingin tahu sebuah jawaban.William menoyor kepala Arnold.
"Ngaco loh.Mana mungkin gua cemburu"
"Aww..Emang lo nya aja gak sadar" timpa Arnold mengusap kepalanya.
William terdiam sejenak,
Apa bener gua cemburu?,batin William***
"Aaaaaaaaa!!!!!aaa..!!!!"
Sorak sorai suara penonton mendukung idolanya masing-masing.Terlihat Sinta dan kedua antek-anteknya menyoraki Dimas yang sedang melakukan pemanasan.
"Dimassss semangatttt!!!!!''
Disisi lain Tika ditempat duduknya bersama Aldi dkk.
"Dih..Tuh orang istimewanya darimana sih" cibir Aldo melihat kearah Dimas
Andi merangkul Aldo ''lo cemburu ya,kalau pacar lo berpaling dengan pandangan pertamanya"
Aldo cemberut mendengar perkataan Andi yang menohok hatinya.Aldi dan Tika hanya tertawa melihat tingkah mereka,sedangkan Azka hanya melihat senyuman Tika.
Memang Aldo dan Sinta berpacaran,dan masih 3 hari. Mereka sama-sama sukanya saat mereka tak sengaja bertemu di tempat karaoke.Saat Sinta berpacaran dengan Aldo,dia tak lagi menggangu Tika malah mereka akur selayaknya teman lama.
Setelah bebarapa saat kemudian, pertandingan pun usai dan dimenangkan oleh tim Dimas. Tika senang atas kemenangan sahabatnya ini dan memberikan nya bunga.
"Selamat Dimasss.Lo emang yanh terrrrbaikk..Ini buat lo dari gua"
"Makasih.Btw terbaik gua apa Aldi", ejek Dimas menoleh kearah Aldi.
"Yaaa terbaik lo lah"
Aldi tersenyum,mengusap rambut Tika lembut.
Blushh...Pipi Tika memerah, Dimas dan Aldi melihatnya tertawa dan menggoda Tika.
Diluar lapangan,Azka meneguk cola nya.Azka tersenyum kecut. Ia merasa sakit hati bercampur senang melihat Tika bersama aldi.
Saat asik dengan pikirannya saat ini,seorang laki-laki memegang pundaknya dan tersenyum kepada Azka.
"Kenapa lo kesini" ketus Azka
"Hahh...Gua lihat dari jauh ada awan hitam.Jadi gua mampir"
"Maksud lo"
"Lo suka Tika kan"
Azka menatap intens lelaki itu, yang tak lain adalah William.
"Pikir urusan lo''
"Gua juga suka dia.Akhir-akhir ini gua cemburu lihat mereka berdua.Gua kira waktu itu cuma sekedar alat untuk balas dendam ke Aldi.Ternyata gua salah,gua kemakan omongan sendiri.Gua mulai cinta dia",potong William melihat kearah depan membayangkan Tika.
''Gua gak ngurus lo suka dia apa enggak.Tapi jangan sekali-kali lo nyakitin dia",ujar Azka berdiri hendak meninggalkan William.
"Lo tenang aja.Gua gak akan nyakitin dia seterusnya,tapi bukan untuk hari ini"
"Apa maksud lo'',tanya Azka menghentikan langkah kakinya.
William melangkah pergi kearah sebaliknya dari Azka. Azka mencerna perkataan dari William yang membuatnya penasaran.
***
Di bandara..
"Gua datang Aldi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Me Iam You |END|
RomanceAku tidak bisa menghindari takdir yang terus berjalan beriringan dengan waktu.Setiap mimpi maupun kenyataan terjadi pada diriku seolah-olah itu hanya fiksi belaka...