PART 6

1.3K 163 34
                                    

Sebelum baca, harap follow akun wattpad ku dulu chziah8_

Follow instagram
~ @ndiin_chy
~ @wattpad_ziah

Happy reading
•••

Kamu yang memintaku untuk berjanji, dan kamu juga yang mengingkari nya.’
—Alan Raefal Prasatsa—
<>
‘Nyatanya walau kita baru terlihat dekat, namun kamu sudah ku anggap sebagai adik sendiri’
—Alfan Rakasya Prasatsa—

“D—darah?”

Didalam kamar bernuansa abu-abu, Alan bergerak gelisah dalam tidurnya. Matanya yang masih terpejam juga mulutnya yang sedari tadi tidak berhenti menyebut nama seseorang.

“A—aya?”

“Aya bangun!!”

Keringat kini sudah membasahi seluruh tubuh cowok itu yang masih bergerak gelisah hingga sekarang. Selimut yang dia pakai tidur pun sudah berada dibawah lantai.

“Kami sudah berusaha semaksimal, tapi maaf sang kuasa berkehendak lain.”

Alan yang saat itu masih berusia sepuluh tahun dan sudah mengerti apa yang dimaksud dokter itu menggeleng keras, tidak terima.

“Enggak! Dokter bohong!”

Tangis yang dia tahan sedari tadi pecah. Dia terduduk dilantai memeluk lutut kecilnya. “Bohong! Dokter bohong!” racaunya diiringi dengan isakan kecil.

“AYA!!!”

Alan terbangun dengan nafas terengah-engah. “Aya?” gumamnya pelan.

Cowok itu mengusap wajahnya kasar setelah tersadar setelah beberapa detik. Mimpi itu, kenapa slalu muncul menghantuinya?

Dia melirik jam yang masih menunjukkan pukul 2 pagi. Segera dia beranjak dari sana menuju balkon kamar untuk sejenak menyejukkan pikirannya.

Angin malam menerpa kulitnya. Matanya mendongak menatap bintang-bintang yang bertebaran diatas sana dengan pandangan sendu.

“Kenapa?”

“Harus nya gue yang pergi. Bukan lo Ay.”

“Karena gue, lo celaka.”

Tanpa sadar air matanya menetes tanpa diminta. Cowok itu tersenyum getir mengingat jelas dimana gadis yang slalu ia jaga terlempar jauh karena mobil yang melintas. Dan itu karena menolong dirinya.

“Janji enggak bakal tinggalin Aya?”

Alan tersenyum tipis lalu mengangguk. Tangannya terangkat lalu jari kelingking nya  bertautan dengan jari milik gadis kecil didepannya.

“Janji. Dan Rae akan slalu ada disamping Aya.”

Percakapan singkat 7 tahun silam masih teringat jelas di benak Alan.

“Dan kamu juga yang melanggar janjinya, Aya.”

__________

Bruk!

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang