PART 30

654 51 21
                                    

Update terakhir dimulai Maret gesssz yuhuuu...

Besok april, awali dengan kebiasaan baik ya gessz yaa.. Semoga lebih baik dari dri bulan sebelumnya....

Happy Reading
<>

Pagi ini sangat cerah. Secerah wajah 2 remaja berbeda jenis yang saling melemparkan candaan yang manis. Tapi tidak dengan 1 orang dibelakang mereka. Yang tampak misuh-misuh dengan wajah lempengnya.

“Nasib gue gini amat dah. Nonton orang pacaran mulu. E—eh tapi kan mereka kagak pacaran.” seloroh Alfan yang kini memakai Kaos putih juga celana training pendek krem. Tidak lupa juga dengan sepatunya kets—nya.

“Elah! Emang si Alan tuh terjebak frendzone sama Kayla.”

“Masih mending gue lah yang beda agama. Gak kayak mereka.”

Iya, minggu pagi ini mereka gunakan untuk jogging bersama. Karena memang tadi tepatnya pagi-pagi buta, uncel Yudi bersama istrinya Tante Andin menitipkan Kayla kerumahnya. Mereka akan pergi keluar untuk beberapa hari.

Dan omong-omong tentang Randu dan Viola, tante dan om dari Kayla itu sedang menetap di luar negeri untuk satu bulan kedepan.

“Berhenti dulu. Ay pasti capek.”

Kayla tersenyum manis. Sangat manis hingga membuat jantung Alan berdetak tidak karuan. “Tanggung tau. Lanjut ayo!” katanya semangat.

“Ay, Jangan senyum.”

“Kenapa?”

Tidak menjawab Alan malah menghentikan langkahnya lalu mengambil tangan Kayla dan menempelkan nya kearah dadanya. “Lo dengar. Jantung gue Ay.”

“Rae. Rae yaampun kok jantung kamu dagdigdug? Kamu jantungan ya?” tanya Kayla dengan polosnya. Bahkan Alfan yang ada dibelakang mereka meledakan tawanya karena ucapan itu.

“Jantungan katanya?” Alfan lalu kembali tertawa. Lebih kencang dari sebelumnya.

Alan yang kesal hanya bisa menendang paha kembarannya keras. “Diam lo!”

“Ihhh diam dulu. Rae ini jantung kamu tambah dagdigdug loh.” Kayla kembali berkata polos untuk sekian kalinya.

“Sejak kapan kamu penyakit jantung Rae?”

Alan tersenyum paksa. Amat paksa kepada Kayla. Gadis didepannya kenapa membuatnya—hiih! “Gue gak punya riwayat jantung Ay.” beritahunya.

“Terus?”

“Namanya dia baper sama lo goblok! Jantung dia disko kalau didekat lo.” sambar Alfan yang sudah meredakan tawanya.

Matanya mengerjap polos. “Gitu?”

“Iyalah.”

“Berarti Rae suka sama Aya? Katanya kan kalau orang yang jantungnya dagdigdug tandanya orang itu lagi jatuh cinta.” kata Kayla panjang lebar.

Alfan mengatup bibirnya tidak membuka suara. Matanya kemudian melirik Alan yang malah menatap ke objek lain.

“Iya kah Rae?”

“Emmm.. Gue beli minum dulu. Kalian cari tempat duduk aja.” bukannya menjawab, Alan malah berucap demikian lalu melengos pergi dari sana.

Berbeda dengan Kayla yang melongo melihat Alan pergi, Alfan justru malah tertawa dalam hatinya.

“Gengsi kok digedein.” ujarnya tidak habis pikir.

__________

Setelah 3 jam mereka gunakan jogging di taman kota, kini ketiganya sudah berada kembali dirumah. Tepatnya dirumah sikembar.

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang