PART 36

521 44 1
                                    

YEAY UPDATE!!!

Komen dong yang masih stanby dicerita ini?

Dan sedikit mau bertanya, kalian temu cerita ini dimana?

Happy Reading All❤
<>

Kayla sama sekali tidak menyangka jika kejadian teror kemarin berimbas pada dirinya sekarang. Gadis cantik itu kini tengah terbaring lemah diatas kasur dengan wajah pucatnya.

Mungkin karena terlalu memikirkan nya dan Kayla memang mempunyai tubuh yang lemah akibatnya dia terkena demam tinggi.

“Ke rumah sakit aja ya sayang?” matanya yang sayu membuat Andin selaku sang Ibu menjadi tidak tega melihatnya.

“Gak mau Bunda.”

Andin menghela nafas ketika kembali mendapat tolakan dari sang putri untuk sekian kalinya. Tangannya dengan telaten memberikan kompresan agar sedikit mengurangi demamnya.

“Kalo gitu gimana mau cepat sembuh Ay... Mauu yaa?”

Kayla kembali menggeleng lemah.

“Terus mau nya apa, hmm? Minum obat aja ya?” Andin kembali berusaha membujuk.

“Enggak. Gak mauu Bunda.”

“Biar sembuh sayang.”

“No! Pahit.”

Mendengar itu wanita itu tersenyum geli. Padahal jika diperhatikan Kayla sudah sering mengonsumsi obat-obatan karena memang dia mempunyai riwayat penyakit.

“Gak usah dipaksa mba.”

Suara itu mengalihkan perhatian Ibu dan anak tersebut. Diambang pintu ternyata ada Viola selaku Tante Kayla yang baru saja datang.

Andin tersenyum lembut kala Viola menyalaminya. “Sendiri aja La?” tanyanya kepada sang adik ipar.

“Oh tentu tidak dong, Mba.” Viola tersenyum misterius membuat Kayla yang melihatnya was-was sendiri.

Tanda bahaya buat Kayla.

“Terus?”

“Sama Mas Randu dong Mba. Suami aku kan dokter dan pastinya mau lihat kondisi ponakan kesayangan dong. Iya kan Kay?” Viola meminta jawaban sang ponakan.

“ENGGAK!!”

“Hussst, jangan teriak, nak. tenggorokan kamu nanti sakit.” tegur Andin kepada putrinya.

Kayla manyun dibuatnya apalagi melihat Tantenya yang tersenyum jahil. Itu yang membuat dirinya kesal.

“Tante ngapain sih kesini?”

“Ya jenguk kamu dong sayang. Apalagi emangnya?”

“Tau ah!” Kayla melengos.

Viola terkekeh geli. Sudah lama dirinya tidak melihat wajah kesal ponakannya itu.

“Utututu yang lagi ngambek.” katanya semakin gencar menggoda.

“Ish, diam!”

Karena itu Viola kembali tertawa diikuti juga Andin. Namun tawa kedua wanita itu berhenti kala seorang pria masuk dengan penampilan khas Dokter.

“Halo ponakan.”

Tentu. Pria itu adalah Randu, sang Om kesayangan Kayla.

“Nah, Mba! Itu suami aku datang.”

“Ihhh! Om ngapain kesini?!”

Randu mengerutkan dahinya bingung. “Loh kenapa? Om kan mau lihat keadaan kamu yang katanya lagi sakit.”

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang