Part 3

1.2K 114 17
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers

Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

" rey, sarapan dulu lah" ucap aqila menguatkan dirinya untuk berbicara dengan rey.

Ya, pagi ini aqila sudah di sibukkan dengan peralatan masaknya, menjalankan kewajiban sebagai seorang istri sholehah yang berbakti pada suaminya. Dan ketika rey menuruni anak tangga, aqila memintanya untuk sarapan

" apa? Lo nyuruh gue sarapan?"

" iya"

" eh, jangankan ngemakan masakan lo, ngeliat muka lo aja gue udah nggak berselera makan" ucap rey mengundang air mata aqila, tapi aqila berusaha untuk tegar dan kuat. Masa pagi pagi udah mewek ya kan??

" yaudah, itu aku udah bikinin teh, minum dulu" ucap aqila sambil menunduk

" budeg apa gimana sih!? Gue nggak mau dan nggak sudi makan apapun yang lo bikin. Lo catet tu dalam kepala lo" tegas rey yang hanya dibalas dengan diam oleh aqila.

Setelah itu rey berlalu pergi ke pintu garasi. Melihat hal itu, aqila segera membereskan semua peralatan masak dan makanannya, ia menyimpannya di dalam lemari dulu, setelah itu dia bergegas mengambil tas dan memakai sepatu serta mengejar rey ke garasi tempat motor dan mobil rey berada

" rey tungguin aku ya" ucap aqila sambil mengunci pintu rumahnya

" eh bocah kemaren sore, jangan kepedean lo ya gue nggak mau boncengin lo, walaupun sekali, hal itu nggak akan pernah gue lakuin" ucap rey

" trus aku sekolahnya pake apaan?"

" terserah!!!. Gue nggak peduli. Mau kesekolah pake apaan?!! Mau sekolah, mau enggak gue nggak peduli. Hidup hidup lo, ya lo urus aja sendiri" ketus rey kemudian pergi dengan motor gedenya itu

" Astaghfirullahaladzim rey. Sampai kapan kamu kayak gini? Salah aku apa rey? Sampai sampai kamu perlakukan aku seperti ini?? " monolog aqila lengkap dengan cairan bening yang keluar dari mata sipit nan indahnya itu

Tin tin tin

" Assalamu'alaikum adiak gadih, mau ke sekolah?" ucap seorang ojol yang mengejutkan aqila. Sesegera mungkin ia menghapus air matanya dan tersenyum pada ojol itu

" o i- iya om. Om mau nganterin saya?" tanya aqila

" ya mau lah neng. Ndak usah panggil om, panggil uda buyung aja"

" haha oke uda buyung. Eh uda orang minang?"

" iya neng"

" saya juga orang minang"

" ooo berarti kita sekampung ya neng"

" hehe iya da"

" yaudah ayok naik"  kemudian aqila naik ojol itu dan pergi sekolah bersama uda buyung.

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang