Part 31

437 56 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...
Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

"Assalamu'alaikum" ujar Rey di depan kelas Aqila

"Wa'alaikumussalam" jawab warga kelas sebelas Agama 1 ini. Ya, mereka sedikit heran sih, kenapa Rey ke kelas mereka pagi pagi.

Tapi juga banyak prasangka dong, banyak di antara mereka yang mengira kalau Rey bakal memalak Budi. Tapi sekarang Rey gak sama teman gengnya

"Wa-Wa'alaikumussalam" jawab Aqila yang terkejut ketika Rey tiba tiba saja berdiri di depannya, ketika gadis itu dan teman temannya ingin pergi ke kantin

"Nih" ujar Rey sambil memberikan uang ratusan ribu itu sekitar tiga lembar ke Aqila

"Maaf tadi lupa ngasih" ucap Rey dengan kekehannya.

Dan hal itu membuat Rahma sedikit sakit hati

"Ha? I-ni uang siapa Rey?"

"Tenang aja. Ini halal kok. Masa aku ngasih kamu uang haram" jawab Rey yang semakin  membuat Rahma terpuruk

"Sekarang aku udah sadar kalau aku punya kewajiban buat nafkahin istri aku" jelas Rey yang menjawab kerutan jidat Aqila.

Tapi setelah Rey berucap demikian, Rahma langsung saja melangkahkan kakinya keluar, dan langsung disusul oleh Shela yang tadinya sedang senyum senyum memperhatikan Aqila dan Rey baikan. Tapi seketika ia terkejut mendapati Rahma yang segera pergi dari sana.

"Eh-" omongan Aqila yang ingin memanggil Rahma pun terpotong karena Mila yang menahan tangan gadis itu.

"O y-yaudah makasi Rey" ujar Aqila.

"Iya sama sama Qil" jawab Rey dengan senyumannya.

"Rahma, lo masih gak ikhlas kalau mereka bahagia?" tanya Shela yang masih berjalan secepat mungkin di belakang Rahma. Tapi pertanyaannya itu menbuat langkah Rahma berhenti dan langsung berbalik ke arahnya.

"Gue udah ikhlas Shel. Bahkan gue juga udah bisa nganggep Rey cuman sebatas teman yang gue kenal namanya doang, tapi gak tau kenapa, disaat melihat mereka romantis, mesra, rasa sakit itu datang lagi seolah olah nampar hati gue. Gue juga bingung harus apa. Gue gak tau lagi harus gimana. Gue yakin pasti semua orang bilang kalau sikap gue kekanak kanakan Shel, tapi gue udah gak bisa bersikap lagi" jelas Rahma dengan derai air matanya

"Lo yang sabar ya. Gue, Aqila sama Mila percaya kalau lo itu bisa tegar kok. Lo kan kuat" nasehat Shela sambil mengusap pundak Rahma

"Udah, mendingan sekarang lo hapus air mata lo, trus kita ke kelas yuk. Ntar yang lain ada salah paham lagi" ajak Shela yang diikuti oleh Rahma

***

"Astaghfirullahaladzim" kaget Shela ketika tiba tiba dia berbalik ke belakang, ternyata ada laki laki yang juga menghadap ke arahnya. Ya auto kaget banget dong. Orang sekarang posisinya lagi di perpustakaan, dan setelah Shela menjangkau buku yang dinginkannya, tiba tiba saja dikejutkan dengan hal ini

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang