Part 16

629 85 11
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya, author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

'Tadi uang di ATM cuman tinggal dua juta, udah diambil semuanya. Bayarin hutang Rey 1.800 ribu, trus tadi ganti uang Budi 150.000, dan sekarang cuman sisanya 50.000, belum lagi tagihan listrik sama air. Aduh... Mau cari duit, tapi gimana ya caranya??' batin Aqila bingung sekali.

Karena ummi sama abi juga belum gajian. Lagian gak mungkin kan, kalau Aqila terus terusan minta duit orang tuanya, sedangkan dia sendiri sudah punya suami kayak sekarang. Nanti ummi sama abi malah tau kalau ternyata Rey itu lelaki yang tidak bertanggung jawab. Padahal kan selama ini ummi dan abi selalu mengidamkan menantu yang baik, dan tentunya bukan kayak Rey.

"Eh, Aqila gue mau minta maaf ya" ujar Ulfa tiba tiba ketika Aqila melewati kelasnya sehabis dari kantin tadi. Dan hal ini membuat Aqila tersadar dari pikiran yang sedikit menyibukkannya ini.

"Aku?" tunjuk Aqila pada dirinya

"Iya. Gue minta maaf" jawab Ulfa

"Ha!? Se-seriusan?" tanya Aqila ragu

"Iya. Serius. O iya gue juga mau minta tolong sama lo, boleh?"

"Minta tolong apaan emangnya?" tanya Aqila heran

"Gue... Mau hijrah" jawab Ulfa yang membuat Aqila membulatkan matanya.

"Alhamdulillah... Akhirnya kamu sadar juga Ul" jawab Aqila.

"Hehe iya Qil. O iya gue mau bikin tugas dulu bentar di kelas, nanti kita belajar bareng. Lo mau nungguin gue dimana?"

"Emmm... Di taman belakang aja kali ya?" tawar Aqila

"Eh ntar ada yang ngapa ngapain lo, yaudah di kelas gue aja ya?"

"Kalau gak ngerepotin sih"

"Gue yang ngerepotin lo. Bukan sebaliknya" jawab Ulfa lagi. Kemudian dia mengambil tangan Aqila dan membawa gadis ini masuk ke dalam ruangan itu.

Baru saja memasuki kelas ini, Ulfa langsung saja mengunci pintunya dari dalam

"Kok dikunci?" tanya Aqila heran

"Eh, gak papa Qil. Pengen fokus aja" jawab Ulfa

Seketika, Aqila memandangi semua sudut kelas ini dan ia membelakangi Ulfa yang duduk di bangku siswa, lalu Aqila menghadap ke arah papan tulis.

"Astaghfirullahaladzim. aww... Ulfa kenapa??" jerit Aqila ketika Ulfa mendorongnya ke papan tulis itu dan membalikkan badan Aqila. Sehingga Aqila tersudut di dinding papan tulis dan kedua tangannya dipegangi oleh Ulfa

"Gaess.. Beraksi!" teriak Ulfa dan tiba tiba saja banyak teman teman Ulfa yang keluar dari bawah meja mereka. Ternyata Ulfa punya niat yang licik

"Ul, aku mau diapain?"

"Lo diam!!!?? Niat lo mau menghabisi gue kan? Sekarang kita liat dulu, siapa yang bakal habis duluan" jawab Ulfa sambil cengengesan.

Langsung saja, Indah, sahabat karib Ulfa mengambil alih tangan Aqila yang semula dipegangi Ulfa.

Tanpa rasa kasian, dia segera membengkokkan tangan Aqila, hingga terdengar bunyi kruk dari tangannya

"Aww... Astaghfirullahaladzim Ya Allah. Udah Ndah" jawab Aqila.

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang