Part 23

678 78 43
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...
Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhomat....

***

"Re-rey" satu kata itu yang lolos dari mulut Aqila ketika dia membuka matanya

"Aqila, lo udah bangun?" histeris Rey yang awalnya sedang duduk memperhatikan Aqila di kursi di samping ranjangnya ini. Aqila hanya mengangguk mengiyakan

"Huffttt DOKTER DOKTER!!" panggil Rey

"Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya sang dokter perempuan berhijab itu, yang sepertinya sudah berusia 40-an

"Ee... Istri saya udah bangun dok" ujar Rey yang membuat dokter ini mengernyitkan matanya

'Istri? Hufftt udahlah mendingan sekarang periksa keadaannya dulu' batin sang dokter yang bernametage Linda Permatasari Syafitri ini

"Emm... Kalian boleh keluar dulu ya" ujar sang dokter

"Baik dok. Dit, keluar yok" ajak Rey yang tidak menyadari bahwa Adit sedang tertidur pulas di sofa kamar ini. Untung tadi gak denger kalau Rey bilang Aqila istrinya

"Aduh... Ni orang rempong banget deh, bikin malu aja" kesal Rey yang mau tidak mau harus menggendong Adit keluar

"Aww... " teriak Adit ketika Rey tiba tiba saja menghempaskannya di kursi tunggu di depan ruangan Aqila dirawat

"Sakit?" tanya Rey dengan nada kesalnya

"Enggak kok. Ini mah belum seberapa Rey. Yang sakit itu jatuh cinta" jawab Adit dengan kekehannya

"Lo bisa pulang gak sih?!"

"Emang gue disini ganggu ya?" heran Adit

"Enggak, tapi meresahkan. Paham gak sih!?" tanya Rey yang dibalas dengan gelengan oleh temannya ini. Namun Rey hanya bisa menghembuskan nafas kasar dan berjalan menjauh dari Adit

"Rey, lo marah sama gue?" tanya Adit polos menyusul langkah Rey tapi Rey hanya diam, ni orang kalau dilawan gak bakal kelar kelar. Kok ngeselin banget sih!? Orang Rey tadi juga udah kebawa kesal gegara hampir berantem sama Iqbal

"Rey? Lo ngambek ya? Yaudah gue minta maaf deh. Tapi kita tetap temenan kan?" tany Adit lagi sambil memonyongkan bibirnya

"Iiiihhhh lo bisa diam gak sih!? Orang gue lagi panik kayak gini lo malah berisik disini!!" tegas Rey yang hanya diangguki oleh Adit

"Eh dok, gimana keadaan Aqila dok?" tanya Rey setelah berjalan cepat ke arah dokter Linda yang baru saja keluar dari ruangan Aqila itu

"Emmm... Maaf sebelumnya, kalau boleh tau apa Anda keluarganya Aqila?" tanya sang dokter lagi memastikan ucapan Rey yang mengatakan Aqila itu istrinya

"Iya dok. Saya keluarganya. Dia is-" omongan Rey terpotong karena menyadari Adit sedang melongo mendengar pembicaraan mereka

"Is? Istri?" tanya sang dokter

"Ha? Eng-enggak dok, itu maksudnya isssssepupu. Hehe, iya sepupu" jawab Rey beralasan

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang