Part 33

392 50 14
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...
Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

"Qil" panggil Rey pada Aqila yang sedang menyetrika di kamarnya ini

"Kenapa Rey?"

"Aku boleh minta tolong gak?"

"Ngapain?"

"Kamu jangan ke bawah dulu sebelum aku panggil ya. Pokoknya kamu harus tetap di kamar" jelas Rey yang membuat Aqila mengernyitkan dahinya heran

"Kenapa Rey?"

"Enggak. Itu tadi aku minum, trus gelasnya tiba tiba pecah, belum aku bersihin. Jadi kalau kamu ke bawah nanti kamu malah terluka, dan aku gak mau itu terjadi" jelas Rey yang dengan mudahnya dipercayai oleh gadis ini

"O yaudah gak papa Rey. Biar aku aja yang bersihin"

"Eh gak usah Qil. Biar aku aja. Kan seorang lelaki itu harus punya sikap tanggung jawab" elak Rey yang diangguki oleh istrinya itu.

3 jam kemudian

"Aqila..." panggil Rey pada Aqila, tapi gadis ini tak kunjung keluar dari kamarnya, sehingga Rey terpaksa harus menjemputnya ke kamar

"Aqila" panggil Rey

"Kenapa Rey?"

"Pantesan gak kedengeran aku manggil, kamunya dengerin murottal" ujar Rey

"Iya maaf Rey"

"Gak papa kok. O iya kamu tutup mata dulu ya. Biar aku tuntun jalan ke bawah"

"Emang di bawah ada apaan Rey?"

"Ee rahasia dong. Yaudah ayok" ajak Rey yang diikuti oleh Aqila. Dan Rey sendiri yang menutup mata Aqila dan menuntun gadisnya itu.

"Hitung dulu ya, satu..  Dua.... Tiga. Tadaaa" ucap Rey ketika mereka telah sampai di depan ruangan yang sudah didekorasi untuk Aqila sebagai hadiah ulang tahunnya itu.

"Masya Allah, ini kamu yang bikin Rey?"

"Hehe iya Qil. Sorry ya kalau gak memuaskan" jawab Rey

"Ini udah lebih dari cukup Rey. Makasi banyak ya" balas Aqila sambil menghamburkan ke pelukan Rey mengungkapkan rasa bahagianya.

Dan hal itu membuat Rey sedikit gugup. Tumben Aqila pengen peluk peluk Rey. Hehe

"Eh ma-maaf Rey. Refleks" tutur Aqila tersadar

"I-iya gak papa kok" balas Rey.

O iya kalian tau gak, ternyata hadiah dari Rey itu adalah sebuah ruangan yang ia jadikan sebagai tempat shalat. Dan Rey mendekornya sendirian dengan usaha yang begitu ekstra. Rey sengaja menghiasi ruangan ini dengan warna hijau muda, karena Aqila sangat menyukai warna tersebut. Romantis banget yaa...

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang