Part 10

1K 101 3
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...

Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

Kalau ada typo kasih tau ya gaess

***

" Assalamu'alaikum aqila" sapa riko yang lagi memperhatikan rey yang sedang menjalankan hukumannya, yaitu lari disekeliling lapangan.

Ya, hukuman ini udah biasa buat seorang anak nakal kayak rey. Setiap hari juga dia berurusan sama yang namanya hukuman. Kali ini dia memecahkan kaca ruangan osim. Tak sengaja kena bola. Makanya riko menghukumnya.

Sedangkan Aqila yang baru pulang dari ruangan guru ditemani rahma melewati lapangan itu, dan berbicara ringan dengan riko.

" kamu gimana kabarnya?" tanya riko

" Alhamdulillah baik kak" jawab aqila

" kak, reynya jangan banyak banyak ya dihukumnya, kasian" ucap rahma yang sedari tadi memandangi rey dan pernyataannya diangguki oleh riko

" yaudah kita permisi dulu ya kak" pamit aqila yang diangguki oleh riko

" hati hati aqila. Apa mau aku antar?" tanya riko sopan

" eh nggak usah kak" jawab aqila sambil tersenyum ramah dan dia berlalu pergi dari sana. Tapi ketika berjalan, ia kembali berselisih jalan dengan rey dan ia memandang rey sejenak, kemudian ia langsung memutuskan kontak matanya. Beda dengan rey yang memandangi aqila lama, bahkan saat aqila udah sedikit jauh darinya

" Aww" jerit rey. Ya, dia terjatuh tersandung batu karena dia melihat aqila dari tadi tanpa melihat jalan zona larinya.

Rey ingin sekali menanyakan kemaren aqila kemana? Tapi ia tak sanggup, tampang Aqila aja kayak gitu, nggak senyum sama rey, nggak kayak biasanya. Tapi setidaknya kecemasan dalam hati rey kembali terobati karena aqila sudah sekolah lagi.

Kemudian refleks, aqila sedikit terkejut dan melangkah satu langkah untuk mendekati rey. Tapi dia mengurungkan niatnya, karena aqila sekarang dalam mode cuek, lagian aqila juga nggak tinggal di tempat rey lagi. Jadi bisalah kita berlatih untuk saling menjadi orang asing dulu. Kemudian Aqila berbalik lagi dan berusha menjauh dari sana. Tapi rahma menahannya

" bantuin dong qil. Kasian reynya"

" eee... gue ada urusan yang lebih penting dari itu rahma. Lo kalau mau bantuin dia bantuin aja. Nggak papa kok" jawab aqila berusaha kuat untuk mengucapkan kata kata yang sedikit membuat hati rey sakit. Tapi sesakit sakitnya rey, aqila jauh lebih sakit.

' Ya Allah, ampuni aqila Ya Rabb... Kuatkan aqila Ya Allah, untuk kali ini aja, izinkan aqila untuk cuek ke rey Ya Rahman' Kemudian aqila pergi dari sana tanpa mengkhawatirkan rey. Sebenarnya ia khawatir sih, takut rey kenapa napa. Tapi ia berusaha untuk menghapus  dan menghilangkan rasa itu.

***

" aduh, capek gue bro" ucap rey pada iqbal yang duduk di sampingnya. Rey baru saja masuk kelas karena dia baru selesei dari hukumannya.

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang