Bismillahirrahmanirrahim
JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!
Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers...
Author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat***
"Assalamu'alaikum izin Ustadzah"
"Wa'alaikumussalam. Iya ada apa ketua?"
"Riko mau manggil Aqila boleh Zah?"
"Silahkan Riko"
'Astaghfirullahaladzim, makin berabe nih' batin Aqila.
Sedangkan Mila dan Shela hanya menanggapi hal ini dengan sikap biasa saja, karena hal ini juga sering terjadi. Kalau Riko manggil Aqila, itu artinya ada urusan penting dalam organisasi mereka.
"Izin Dzah" pamit Aqila seraya bersalam dengan ustadzahnya.
"Iya silahkan nak" jawab Ustadzah Zainab.
Kemudian Aqila langsung berjalan ke arah Riko di ambang pintu kelas bernuansa islami itu.
"Ada apa kak?" heran Aqila.
"Ikut aku sekarang ke sekretariat Osim," titah Riko.
"Maaf kak, tapi ini mau ulangan Bahasa Arab loh, kak."
"Ini penting Aqila," tegas Riko yang hanya bisa diikuti dengan terpaksa oleh Aqila.
"Tap-"
"Ustadzah, Aqila izin ke sekretariat Osim boleh kan Zah?" tanya Riko.
"Boleh kok nak. Hati hati ya."
"Tapi ulangannya gimana Zah?"
"Nyusul aja gak papa kok."
"Baik Ustadzah, terima kasih Zah," ujar Aqila sembari pamit dari kelas ini.
"Maaf kak-"
"Bicaranya nanti saja di sekretariat Osim," tegas Riko yang membuat Aqila harus diam seribu bahasa.
Selang beberapa menit mereka berjalan menuju ruangan sekretariat Osim itu akhirnya Riko mempersilahkan Aqila untuk menduduki kursi yang ada di depannya.
"Maaf kak, ada apa lagi?" tanya Aqila meminta Riko to the point.
"Kamu tau kan kalau tujuan utama Osim ini untuk memberantas semua perbuatan keji dan mungkar di madrasah kita?"
"I-iya tau kak."
"Bahkan kamu sendiri yang ditugaskan untuk memberantas mereka yang pacaran. Kamu juga pernah diutus untuk menyelidiki hubungan Rey dan Ulfa kan?" tanya Riko yang diangguki oleh gadis manis ini.
"Terus sekarang kamu sendiri yang melakukannya? Apa kata warga madrasah Qil? Untung mereka gak liat kamu sama Rey tadi. Untung yang liat cuman aku doang. Mereka akan menyangka kalau janji kamu itu seperti janji calon anggota dewan. Capek capek janji sana sini untuk meyakinkan orang akhirnya tetap diingkari. Kamu mau dicap seperti itu?"
"Enggak kak. Tapi aku minta maaf kak. Aku sama Rey cuman sepupuan kak, kita gak pacaran. Serius. Lagian pacaran juga haram kok, aku tau itu."
"Ya tapi kalian ngomongnya lebih dari orang pacaran."
"Maaf kak, menurut saya kalau sama sepupu biasa aja sedekat itu kak"
"Tapi ini bisa menimbulkan kesalahpahaman dan menjatuhkan nama organisasi kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
IDGHAM BILAGUNNAH
Teen FictionBismillahirrahmanirrahim Sequel DEAR DOSEN BUCIN KULKAS Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan...