Part 4

1K 113 18
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI PADA WAKTU SHALAT DAN JADIKAN AL QUR'AN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers author sangat mengharapkan vote and coment dari para readers terhormat

***

"rey, kamu nungguin aku?" tanya aqila pada rey yang sedang berdiri di sisi kelas aqila.

Ya, sekarang adalah saatnya pulang dari sekolah, meninggalkan beban beban yang ada disini dan membawa setumpuk ilmu yang bermanfaat.

Emang, tadi aqila sakit hati sama rey tapi aqila harus berprasangka baik sama suaminya sendiri

Ketika aqila keluar dari kelas, senyuman paling manis pun tercetak di bibir indahnya itu karena dia melihat suaminya yang keliatannya sedang menunggu seseorang di sisi kelasnya

" eh, gue yang nungguin lo qil" ucap iqbal memasuki pembicaraan pasutri itu. Ya, dari tadi rey disini berduaan sama iqbal. Bukannya mau ikut campur, tapi iqbal tau pasti apa yang akan dikatakan rey, makanya dia mengalihkan pembicaraan saja.

Karena tak tau kenapa iqbal nggak rela jika aqila tersakiti, apalagi karena rey yang nggak punya budi pekerti itu.

" eh, ada iqbal juga?"

" iya. Gue mau ngasih kotak nasi tadi. Makasi ya qil. Masakan lo enak banget. Serius. Rey beruntung punya istri kayak lo" puji iqbal sekaligus menyindir rey. Sedangkan yang disindir hanya terlihat acuh tak peduli

" hehe. Makasi iqbal"

" iya qil sama sama. Lo harus pegang ucapan gue, hanya laki laki yang nggak punya hati dan yang nggak punya perasaan yang menyia nyiakan wanita sebaik lo" ucap iqbal tapi dia berhasil membuat rey yang tadinya cuek menjadi terpancing

" maksud lo apa hah!?" gertak rey

" wuih santai dong bro. Gue cuman ngomong gitu aja ama aqila. emang salah? Ya... Kalau lo merasa tersinggung sih Alhamdulillah" balas iqbal sedikit terkekeh

" sayang" itu bukan suara aqila, tapi suara ulfa, yang baru saja keluar dari kelasnya. Ya, kelas aqila tetangga sama kelas ulfa. Di ujung lorong kelas aqila, di tengah kelas ulfa, dan disebelah kelas ulfa ada kelas rey. Oh, jadi ulfa toh yang rey tunggu dari tadi

" eh sayang, udah pulang. Gimana belajarnya lancar?" tanya rey sambil mengelus rambut lurus pacar barunya itu

" lancar lah. Kan ada kamu yang nyemangatin" ucap ulfa sambil memeluk rey. Mereka tak peduli dengan tatapan asing orang lain. Emang lagi ngerasa dunia milik berdua kali ya. Yang lain lagi numpang. Wkwkwkwk

" Astaghfirullahaladzim" ucap aqila menggeleng geleng. Segitu jahatnya rey sama aqila.

'Hufffttt sabar aqila. Kamu pasti bisa. PASTI BISA' batin aqila menguatkan dirinya sendiri. Ternyata rey nungguin ulfa, bukan nungguin aqila. Duh.. Aqila udah salah paham

" kita jadi jalan kan?" tanya ulfa pada kekasih hatinya yang notebannya sekarang udah jadi suami orang tapi ulfa nggak tau akan hal itu

" ee... Qil, lo pulang ama gue aja ya?" ucap iqbal yang mengerti dengan perasaan aqila

" eh-" belum selesai aqila membantah, iqbal sudah menarik tangannya. Sementara rey hanya menganggap kejadian itu sebagai angin lalu saja. Nggak perlu dihiraukan

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang