Part 27

429 50 4
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

JANGAN BACA CERITA INI ADA WAKTU SHALAT DAN JDIKAN AL QURAN SEBAGAI BACAAN UTAMA!!!

Jangan lupa tinggalin jejaknya readers... Author sngat mengharapkan vote and coment dari ara readers terhormat

***

"Halo" ujar Rey ketika baru saja menerima telfon dari Arga, teman segengnya

"Bro! Ngumpul di basecamp sekarang" ujar Arga yang membuat Rey sedikit terkejut sih, kan udah janjian pulang sekolah bareng Aqila. Nah, ini lagi nungguin Aqila di depan kelasnya. Jadi sekarang Rey harus jawab apa??

Aduh... Ternyata Rey gak beneran keluar dari geng motornya itu. Dan semua yang diberikannya pada Aqila kemaren hanyalah fiktif belaka

"Bro?" tanya Arga lagi

"Ha? Harus sekarang bro?"

"Iya. Wajib sekarang. Ini mengenai masa depan geng kita. Lo ada apa lagi!? Ada urusan sama cewek lagi hah!?" tanya Arga sedikit terpancing emosi.

Karena mereka udah tujuh kali ngumpul tanpa kehadiran Rey. Dan kemaren kemaren Rey gak bisa hadir karena Ulfa. Trus sekarang mau gimana lagi!? Masa Rey ninggalin Aqila?

"Kalau diundur aja gimana bro?"

"Cuman lo yang belum ada disini!!" tegas Arga lalu langsung saja mematikan sambungan telfon nya.

Rey dilema. Sebenarnya ia sudah dari tadi pulang sekolah, tapi karena Aqila harus ngumpul buat persiapan lomba KSM (Kompetisi Sains Madrasah) jadi ia harus ngumpul dulu. Aqila udah minta Rey pulang duluan sih, tapi Rey gak mau. Ia tetap kekeuh ingin menunggui istrinya ini

"Rey" panggil Ulfa yang tiba tiba datang dari belakangnya, dan membuat Rey tersadar dari lamunannya.

"Astaga, eh Astaghfirullahaladzim" ujar Rey

"Tumben tumbenan kamu baca kalimat baik kayak gitu" sindir Ulfa

"Bisa pergi dari sini kan?" tanya Rey mengusir Ulfa

"Oke. Aku bakalan pergi. Tap-"

"Jangan menimbulkan fitnah, oke!?" tegas Rey yang segera menjauh dari Ulfa ketika mantan kekasihnya ini sudah melangkah mendekat ke arahnya

"Kalau kamu tetap disini, geng yang udah kamu bangun selama beberapa tahun itu akan hancur!" peringat Ulfa dan segera pergi dari sana.

Dan perkataan gadis itu membuat Rey semakin dilema. Ia bingung apa yang harus dilakukannya. Di satu sisi, ia tak mau meninggalkan istrinya, dan di satu sisi, ia tak mau geng motor yang telah ia bina selama ini dengan segala titik peluhnya itu hancur hanya karena ketidakhadirannya hari ini.

'Tapi gue harus izin sama Aqila? Ah kan Aqila udah larang gue buat ikut ikutan geng motor. Tapi gak mungkin juga gue bohongin dia. Kan dia istri gue' batin Rey penuh kebimbangan

"Aarrrghhh" ujar Rey sambil mengacak ngacak rambutnya

"Rey, kenapa? Kamu ada masalah?" tanya Aqila yang juga membuat Rey sedikit terkejut

IDGHAM BILAGUNNAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang