39

7.3K 694 52
                                    

Double Up nih ^^

Selamat membaca 💕

____


.
.
.

Angin segar.  Itulah yang aku butuhkan sekarang. Angin segar untuk segala sesuatu yang berkecamuk dalam hatiku. Setelah rasa cemburu yang muncul sejak melihat Mas Ryan menemui Zahra,  ditambah rasa sakit ketika ternyata Zahra masih belum bisa merelakan kakak sepupunya menikah denganku. Aku mengerti perasaannya.  Dia memang telah lama menyukai Mas Ryan jauh sebelum kehadiranku. Tapi tetap saja aku merasa sakit... Tak bisakah dia menerima takdirnya,  dan membiarkan aku hidup bahagia bersama suamiku?

Ketika sedang menikmati ketenangan suasana malam,  terdengar langkah kaki mendekat. Itu adalah Bibi Shofi. Sepertinya dia memang sengaja mencari ku. Mau bikin gara-gara apa lagi dia? Kok aku jadi su'udzon begini,  sih.  Astagfirullah...

"Apa yang kamu lakukan pada putriku?" ucap Bibi Shofi setelah berada persis di sampingku.

"Aku tidak melakukan apapun." ucapku tanpa menoleh.

"Sejak kehadiranmu di keluarga ini,  entah sudah berapa kali Zahra menangis. Kamu seperti seorang pembawa sial."

"Hooam.. Duh aku mengantuk. Bibi,  aku masuk duluan ya." aku tersenyum manis lalu bermaksud masuk ke dalam.  Namun dengan cepat tangan wanita itu mencengkram bajuku.

*Sebagian teks dihapus untuk kepentingan penerbitan*


🌺🌺🌺

Tetap jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama

🌺🌺🌺

The Great Husband (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang