42

7.4K 671 41
                                    

Backsound saat menulis,  suara derasnya hujan di malam hari ... ☺️

____

Selamat membaca 💕

_______


.
.

Langkah kakiku berhenti begitu mata ini memandang dua orang yang ku kenali sedang duduk berdua di sebuah meja kafe outdoor. Mereka adalah Kak Evan dan Zahra. Niat hati untuk menghindar akhirnya tak terlaksana ketika tangan Kak Evan melambai ke arahku.

Akhirnya mau tak mau aku bergabung dengan mereka.  Rasanya sangat kikuk ketika bertemu kembali dengan Zahra setelah kejadian di mansion beberapa waktu lalu. Syukurlah Zahra bisa bersikap profesional. Di depan Kak Evan dia tampak biasa saja seolah tak ada apapun yang terjadi di antara kami.

Begitu menyadari memar di pipiku,  mereka cukup terkejut. Aku hanya mengaku bahwa memar ini kudapat karena jatuh menimpa benda keras. Ukh..  Lagi-lagi aku bohong.  Astagfirullah...

"Kamu jangan terlalu ceroboh, Ra. Kasian dong suamimu." komentar Kak Evan. Aku hanya bisa tersenyum tak enak.

*Sebagian teks dihapus untuk kepentingan penerbitan*

🌺🌺🌺

Tetap jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama

🌺🌺🌺

The Great Husband (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang