12

9.6K 803 32
                                    

"Jika ingin hidup bebas, jangan biarkan orang lain berjasa padamu."

~Naira~

______


"Usia nya udah mau 26 kan ya? Kalau wanita menikah di usia lewat 25 tuh nanti akan susah punya anak, tau."

"Masa? Karena indung telur nya udah ketuaan kali ya?"

"Bisa jadi kayak gitu. Kasihan juga sih ya."

"Iya, apalagi kata orang tua jaman dulu tuh ya, kalau wanita di langkahin nikah oleh adiknya akan jadi perawan seumur hidup loh."

"Suut .. orang nya lewat sini."

Tepat saat aku melewati mereka, orang-orang bermulut usil itu sejenak berhenti berbisik. Aku memberikan senyuman termanis untuk mereka sebagai sedekah karena mereka telah menyedot dosa-dosaku lewat ghibahan nya.

"Padahal dia cantik ya, tapi kok ngga laku-laku sih? Anakku aja 20 taun udah nikah."

"Apalagi anakku, lulus SMA langsung ada yang lamar..."

Rupanya mereka belum bosan. Setelah aku berlalu, mulut-mulut mereka kembali bicara. Banyak hal yang harus kupikirkan. Mana sempat aku peduli pada ucapan mereka yang tak ada artinya itu. Lagi pula .. Aku sudah menikah kan?

Dari jauh aku melihat sepasang mata yang menatapku tajam seakan hendak menelanku bulat-bulat. Dialah Nyonya Yasmin, wanita berpakaian glamor yang sejak tadi membangga-banggakan Kak Evan sebagai teman dekat dari Silvi. Dari tatapannya dapat ku tebak bahwa wanita itu melihat aku saat bersama Kak Evan tadi.

Kualihkan tatapanku pada para tamu undangan yang tampak masih banyak berdatangan. Rata-rata mereka orang kaya. Terlihat dari pakaian serta mobil yang mereka gunakan.

Tiba-tiba terbersit dalam benakku, jika aku menikah dengan Kak Ryan secara normal, apakah undangannya akan sebanyak ini?

Lalu ... jika orang-orang usil itu tahu dengan siapa aku menikah, akan seperti apa reaksi mereka?

***

*Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan*

🌺🌺🌺

Terimakasih ^^

Jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama

🌺🌺🌺

The Great Husband (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang