57

7.2K 708 76
                                    

Ini, satu Bab lagi .. biar yang membaca nya nggak berasa ngegantung 🤭

Vote dan komentar kalian selalu mampu membuat aku ingin cepat-cepat up lagii 😆

Selamat membaca 💕

______

.
.
.

Seketika Ibu menutup mulut dan menangis hebat. Di lalu memelukku dengan erat.

"Jangan salahkan dirimu Ara. Justru karena inilah selama ini Ibu diam. Ibu tak ingin membuatmu seperti ini, Nak. Ibu tak ingin membuatmu menangis ..."

"Maafkan Ara, Ibu .."

"Kamu tak usah minta maaf. Kamu sama sekali tak bersalah, Nak.. "

Disaat ini, Raya muncul. Dia pun sudah menitikkan air mata.

"Kak Ara. Kami sangat sedih saat tahu fakta itu. Tapi kami berdua sengaja diam hanya karena nggak mau membuatmu begini. Kalau ternyata Kakak tetap begini, usaha kami sia-sia dong. .." Raya menangis. Aku sudah tak mampu lagi untuk bicara apapun. Lidahku seakan tertarik ketenggorokan.

Ya Allah ...

*Sebagian teks dihapus untuk kepentingan penerbitan*


🌺🌺🌺

Tetap jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama

🌺🌺🌺

The Great Husband (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang