56

7.5K 648 27
                                    

Huaaa ... Aku sangat sibuuk 😆😆😆

Mungkin beberapa hari ke depan nggak akan update dulu. Jadi hari ini aku bikin part yang panjang ya.

Selamat membaca 💕

____

.
.

Sengaja aku tak membalas hinaan Tante Hilda karena tak enak pada Yusi. Lagipula aku tak ingin memancing keributan antara Ibu dan Anak itu. Tapi ternyata Yusi tak tahan melihatku dikatai buruk oleh ibunya.

"Hentikan Ma, Mama sudah keterlaluan!" Teriak Yusi.

"Kamu tetap bela wanita sialan ini?!" Tante Hilda tak kalah berteriak.

"Bukan dia yang sialan, Ma. Tapi Mama!"

Plak!

Yusi mendapat tamparan kencang di pipinya.

"Tante! Apa yang Tante lakukan pada putri Tante sendiri!?" Aku tak tahan untuk tak berteriak pada nya sambil memeluk Yusi yang terisak.

Hal itu membuat Tante Hilda murka. Dia mengangkat tangan tinggi-tinggi bersiap menampar ku. Padahal aku sudah  menggertakan gigi untuk menahan rasa sakit jika ditamparnya. Tapi begitu tangan itu melayang seseorang dengan cepat menarik dan membawa ku dalam pelukannya.

"Tuan Ryan...?" Tante Hilda tercengang.

"Jika tak mau tangan itu terputus, maka Anda tak boleh menyentuh kannya pada istri saya."

Seketika wajah Tante Hilda berubah pias.

*Sebagian teks dihapus untuk kepentingan penerbitan*

🌺🌺🌺

Tetap jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama

🌺🌺🌺

The Great Husband (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang