29

8.9K 741 12
                                    

Selamat membaca ^^
Semoga terhibur 💕
______

.
.

Sungguh sangat di sayangkan, meja makan yang luas ini, kursi yang banyak ini serta aneka makanan yang tersedia ternyata hanya di hadapi oleh tiga orang saja. Aku, Kak Ryan dan Nyonya Shofi. Kemana Mbak Zahra?

"Kamu tak harus tahu urusan intern keluarga ini." Nyonya Shofi yang menjawab, saat aku menanyakan keberadaan gadis itu pada Kak Ryan.

"Zahra tadi di ajak Paman Rayhan untuk sarapan di luar. Mereka ada perlu." ucap Kak Ryan. Nyonya Shofi langsung mendecih dengan wajah kesal.

Mbak Zahra pergi bersama Tuan Rayhan? Apakah dia akan dijodohkan lagi?

Selama makan, Nyonya Shofi sama sekali tak menyentuh masakanku. Dia seperti sengaja ingin membuatku kesal dan tertindas. Namun sayang sekali, aku tak peduli. Toh aku masak bukan untuk dia, tapi untuk suamiku.

Di tengah acara sarapan, tiba-tiba suasana berubah mencekam saat seorang pria paruh baya berpakaian serba hitam masuk ke ruang makan dan duduk bersama kami. Meski sudah tak lagi muda, namun dia masih terlihat gagah dan penuh wibawa.

Saat seorang pelayan menyiapkan piring untuknya, dia menatap tajam ke arahku. Aku merinding dan menelan ludah. Siapa dia?

* Sebagian teks dihapus untuk kepentingan penerbitan*

***

🌺🌺🌺

Terimakasih,

Tetap jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama

🌺🌺🌺

The Great Husband (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang