17. SHE'S IS MINE

49 2 6
                                    

“Dia milikku, jangan pernah kamu sentuh apa yang aku punya.”

***

HAPPY READING.

JANGAN LUPA VOMEN, EHE.

⚠ TYPO BERTEBARAN

***

Griselda tengah bersiap pergi. Sesuai janjinya bersama kedua sahabatnya akan pergi ke bioskop. Pakaian Griselda terkesan simple. Gadis itu hanya mengenakan sweater dan jins putih gading, tidak lupa dengan sepatu confess dan tas slingbag.

Sebuah pesan dari Dita membuat ia buru-buru turun. Dita dan Dinda telah menunggu didepan rumahnya. Untunglah Eldama masih libur kerja, jadi Griselda tidak perlu repot-repot izin melalui line.

“Lama ya.” Griselda masuk kedalam mobil lalu memasang selt belt.

“Ngga kok. Kita baru aja sampai.” balas Dinda.

“Eh, loh, El itu bukannya Aldy ya? Kalian tetanggaan?” tanya Dita dibalik stir. Matanya tak sengaja menangkap Aldy yang sedang memanaskan motor. Pria itu masih mengenakan pakaian santai.

“Iya.” balas Griselda singkat. Tak ingin ambil pusing.

“Ternyata selain kalian sahabatan, kalian juga tetanggaan ya.” Dita nampak terkekeh.

“Gue sama Aldy emang udah tetanggan dari kecil. Itu emang rumah aslinya dia. Aldy sendirian dirumah, orangtuanya kerja di Luar Negeri.” perjelas Griselda runtun.

“Luar Negeri mana?” ujar Dinda menimpali.

“Brazil.”

“Wow. Brazil tempat tinggal lo dulu kan Din,”

“Bentar lagi ada drama dong.” gumam Dita lirih yang tidak mampu didengar oleh kedua temannya.

“Brazil kan luas dodol.” Dinda menoyor kepala Dita.

“Gue lagi nyetir anjir yang bener aja! Kalo kecelakaan gimana.” sentak Dita kesal.

Mereka telah tiba di mall. Griselda, Dita dan Dinda langsung menuju tempat bioskop. Namun sebelum itu mereka membeli cemilan terlebih dulu. Masih ada waktu satu jam film yang mereka pilih akan tayang. Ketiga gadis itu memilih untuk mengisi perutnya.

Mereka memilih restaurant korean seafood. Memang keinginan mereka sama. Ngidam seafood. Selagi menunggu makanan tiba, mereka asyik berbincang. Lalu Dinda mengajak keduanya berfoto dan mengupload di Instastory, tidak lupa mengetag akun Griselda dan Dita.

“Nah bagus. Gue upload ya,” ujar Dinda langsung mengirim tanpa sepertujuan mereka.

“Lo makan kaya gini badan lo mulus mulus terus Din. Bagi resep dong!” ujar Dita melihat tubuh ideal Dinda. Merasa sangat iri kedua temannya terus makan tanpa henti, apalagi yang berlemak tapi tubuh tetap bagus.

“Resep apaan sih Dit. Lo kira gue bahan masakan apa.”

Dita berdecak sambil memutar bola mata jengah. “Maksud gue tips diet Dinda!” jelas Dita.

Dinda hanya beroh ria, kemudian ia mengedikan bahu. “Gue juga gatau. Mungkin udah keturunan kali.” balas gadis itu.

“Wassap guys!” sapa seseorang dengan nada berat membuat ketiga gadis itu menoleh serentak. Mereka menatap jengkel kepada keempat seorang pria dengan santainya berjalan kearah ciwi-ciwi itu berada dan duduk tanpa seizin Griselda, Dita dan Dinda.

[✔] ReputationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang