Selepas mengantar Griselda pulang, Aldy bermain ke rumah Raka sudah ada Dimas dan Ozy yang sedang bermain PS. Aldy merebahkan dirinya di karpet berbulu dikamar Raka.
"Rak ambilin minum dong, haus nih gue!" Titah Dimas pada cowok yang sedang bermain ponsel diatas kasur mendengus. Namun Raka tetap mengambilka minuman serta cemilan untuk teman-temannya.
Dimas menatap Aldy sekilas lalu kembali bermain. "Al sini kek ikutan main, jangan diem mulu disitu." Ujar Dimas.
"Licik banget lo Zy!" Kesal Dimas saat kalah bermain melawan Ozy. Ozy membalasnya dengan tertawa. "Udah deh kalo nyatanya lo gak bisa main mending gak usah sok nantangin gue!" Ejek Ozy sambil tertawa.
Dimas berdecak kemudian berkata. "Gue 'kan lagi ngajak Aldy jadi gue lengah sedikit tapi malah lo Kick!" Kesal Dimas.
"Halah alesan, kalah yaudah kalah gak usah ngeles segala." Mereka beradu argumen sampai Raka masuk membawa minuman serta cemilan kedalam kamarnya.
"Silakan yang mulia pangeran!" Ucap Raka dengan senyum yang di buat-buat Ia meletakan baki di samping Dimas.
"Nah gitu dong, disini kita 'kan raja, ya gak Zy."
"Yoi." Balas Ozy menyeruput sirup jeruknya setelah itu kembali melanjutkan bermain.
"Nih Al, gantiin gue main." Dimas menyerahkan stick PS pada Aldy kemudian ia mengambil toples berisi pop corn dan membawanya.
Aldy menggantikan posisi Dimas duduk di sebelah Ozy. Mereka kembali bermain menekan tombol-tombol stick tersebut sampai belum ada yang kalah. Dimas memperhatikan permainan mereka dengan memasukan pop corn kedalam mulutnya sebanyak mungkin.
"Udahlah Zy kalah mah kalah aja." Celetuk Dimas sambil memakan pop corn-nya.
"Sorry to say ya gue bukan lo yang noleh dikit aja udah lengah. Payah!" Balas Ozy tak mau kalah ia terus menekan tombol-tombol tersebut tanpa mendengar cibiran Dimas.
"Lincah juga permainan lo Al, bagus-bagus." Puji Ozy melirik Aldy sebelum memfokuskan matanya pada layar.
"Bentar lagi juga lo kalah Zy." Balas Aldy percaya diri. Ia terus melawan Ozy dengan tatapan fokus pada layar lebar. Ozy tidak mau kalah ia terus melawan permainan Aldy sampai kemudian Ozy mendesah panjang.
Dari belakang Dimas tertawa melihat kekalahan Ozy. "Mampus! Gue bilang juga apa." Ucap Dimas sambil memasukan pop corn kedalam mulutnya tak henti-henti.
"Diem lo bacon." Balas Ozy.
🌈
Griselda terus-terusan menggulingkan tubuhnya ke kanan dan kiri secara terus-menerus. Ia memegang perutnya yang terasa sangat melilit, baru saja ia mengganti pembalutnya. Ini adalah hari pertama Griselda kedatangan tamu bulanan.
Sudah berbagai banyak cara agar Griselda bisa tidur dengan tenang. Namun usahanya sia-sia, punggung serta perutnya terasa sangat sakit.
Eldama datang kekamar Griselda melihat adiknya yang merintih kesakitan membuat Eldama sedikit ngeri. Pasalnya sejak dari pulang sekolah Griselda selalu mencak-mencak mempermasalahkan hal kecil menjadi besar. Contohnya tadi saat Griselda asal meletakan sepatunya membuat Eldama kesal, ia menegur Griselda tapi malah dirinya yang kena semburan adiknya.
Ternyata cewek PMS lebih serem dari singa. Cewek yang nabrak pintu tapi pintunya yang jadi korban. Pikir Eldama.
"Sakit banget ya, Dek." Tanya Eldama di samping Griselda. Griselda melotot garang pada Eldama, "Iya lah pake tanya!" Gadis itu menghentakan kakinya diatas kasur berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Reputation
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) Bersahabat semenjak kecil, dan selalu diatur sana sini, membuat Griselda Nayana Muxi, sangat benci kepada Aldynata Mahendra. Gadis keturunan cina itu, ingin membalaskan dendamnya kepada Aldy melalui kandidat ketua kelas...